apahabar.com, KANDANGAN – Tak cuma Kotabaru, lonjakan jumlah kasus Covid-19 juga terjadi di Hulu Sungai Selatan (HSS).
Hari ini, Rabu (10/6), tercatat jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Bumi Antaludin bertambah 12 kasus.
Penambahan itu berdasar hasil pemeriksaan swab 130 sampel dari enam kecamatan. Uji lendir itu dilakukan 10 hari lalu.
Hasil swab tes diterima dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Banjarbaru.
“Banyak angka yang terkonfirmasi dan dari hasil konfirmasi ini nantinya akan dilakukan tracking untuk bisa lebih melokalisasi orang-orang yang kontak dengan pasien. Ini tentunya juga berkaitan dengan kapasitas rumah sakit kita untuk menampung dan merawat psien tersebut,” ungkap Bupati HSS, H. Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati, Syamsuri Arsyad beserta Kepala Dinas Kesehatan Dr. Siti Zainab saat gelar konferensi pers terkait penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Rabu, (10/6) di ruang transit kantor bupati.
Diuraikan dr Zainab dari hasil itu semua, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) yang terkonfirmasi positif Covid-19, yakni laki-laki (62) berkode HBS-49 asal Desa Bajayau, Kecamatan Daha Barat.
Kemudian perempuan (37) berkode HBS-48 asal Desa Gambah Luar Muka, Kecamatan Kandangan.
Berikutnya, ada satu keluarga terjangkit Covid-19 dari pasien (HBS-47) terkonfirmasi positif.
Mereka, yaitu perempuan 58 tahun, laki-laki 7 tahun, perempuan 34 tahun, perempuan 25 tahun dan Laki-laki 59 tahun. Sekeluarga itu berdomisili di Desa Amparaya, Kecamatan Simpur.
Pasien terkonfirmasi positif lainnya, yakni laki-laki 54 tahun, warga Desa Wasah Hilir Kecamatan Simpur, dan perempuan 23 tahun, warga Desa Paring Angung Kecamatan Sungai Raya.
Kemudian, perempuan 23 tahun, warga Desa Angkinang Kecamatan Angkinang.
Terakhir, laki-laki 42 tahun berdomisili di Jalan Singakarsa, Kecamatan Kandangan, dan laki-laki 36 tahun asal Desa Amparaya Kecamatan Simpur.
“Karena ruang isolasi RS HHB penuh untuk sementara sebagian dirawat di bangsal Dinkes (RS yang lama),” terang dr. Zainab.
Dikatakan juga, bahwa hari ini Dinkes sudah mulai melakukan tracking.
Pasalnya, ada beberapa sarana fasilitas kesehatan yang diduga terpapar covid-19.
Yaitu, satu puskesmas untuk sementara waktu tidak melakukan pelayanan karena menunggu hasil rapid test.
Adapun dengan penambahan ini maka kasus terkonfirmasi positif di HSS bertambah menjadi 25 orang.
Di antaranya ada tenaga kesehatan puskesmas 2 orang, tenaga kesehatan rumah sakit 4 orang dan 1 petugas kebersihan di Rusunawa.
Sementara, jumlah pasien dalam perawatan berjumlah 19 orang, sembuh 5 dan meninggal 1. Sementara ODP ada 13 orang dan PDP 6 orang.
Editor: Fariz Fadhillah