apahabar.com, MARABAHAN – Penghobi memancing atau paunjunan bisa menghemat waktu perjalanan, setelah portal di Kecamatan Jejangkit dibuka kembali.
Pembukaan portal dilakukan aparat kecamatan setempat sekitar pukul 10.30 Wita, Jumat (12/6). Aksi ini dilakukan menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Barito Kuala berakhir pukul 23.59 Wita.
“Setelah portal dibuka kembali, kami berharap masyarakat yang melintas di perbatasan agar tetap memperhatikan protokol kesehatan,” harap M Mujiburrahman, Camat Jejangkit.
Begitu resmi dibuka, arus lalu lintas langsung meningkat, terutama pengguna kendaraan roda dua.
Sementara kendaraan roda empat harus berhati-hati melintasi jembatan yang membatasi kedua kawasan.
“Kebetulan kami sekeluarga berencana ke Martapura,” papar Boy, salah seorang warga Marabahan yang melintas.
“Setelah tahu rencana pembukaan portal, kami langsung putar balik di Sungai Gampa dan batal melewati Lingkar Selatan,” tambahnya.
Selama pemberlakuan PSBB, portal itu menutup akses Desa Bahandang di Jejangkit dengan Desa Tanjang Landung di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Padahal sebelum ditutup, jalur yang melewati lagan eks Hari Pangan Sedunia (HPS) ini ramai dilewati dalam setahun terakhir.
Biasanya jalur ini dilewati pedagang maupun pekerja, termasuk paunjunan yang berdomisili di Martapura atau sebaliknya.
Dalam kondisi normal, waktu tempuh dari Marabahan menuju Martapura atau sebaliknya hanya sekitar 1 jam, lantaran kondisi jalan sudah 95 persen aspal.
Situasi itulah yang tampaknya membuat umur portal tidak bertahan lama. Sekitar sepekan setelah dipasang mulai 19 Mei 2020, portal yang terbuat dari aluminium itu dibongkar paksa.
Berselang dua hari, bahan portal diganti besi. Pun usia portal besi itu tidak bertahan lama, karena lagi-lagi dihancur orang pada tengah malam 3 Juni 2020.
Editor: Syarif