apahabar.com, WASHINGTON – Setelah tiga bulan ditutup pusat-pusat bisnis dan tempat ibadah di Amerika Serikat perlahan dibuka. Masjid satu di antaranya.
Seperti dilansir Samaa, protokol kesehatan diberlakukan saat beribadah di Masjid. Seperti menjaga jarak antar jemaah. Atyran tersebut membuat kekurangan ruangan bagi jemaah yang lain.
Untuk mensiasati hal itu, pengurus Masjid di Amerika Serikat pun memberlakukan pendaftaran jemaah yang akan salat. Jemaah dapat mendaftarkan dirinya melalui situs resmi masjid.
“Setiap waktu 100 jamaah diizinkan beribadah dan semuanya harus sudah mendaftar terlebih dulu,” begitu laporan Samaa.
Sementara itu bagi jamaah yang tidak mempunyai fasilitas internet di rumahnya, bisa datang langsung ke masjid sebelum pelaksanaan salat dimulai agar bisa mendaftarkan diri secara langsung.
Petugas Masjid akan berjaga dan melakukan pemindaian suhu pada jemaah di pintu masuk masjid.
Selain itu, petugas juga akan mencocokan nomor pendaftaran jemaah menggunakan pemindai kode QR.
Jemaah baru diizinkan memasuki masjid bila dilengkapi sarung tangan, masker, dan membawa sajadah sendiri.
Sumber: Republika
Editor: Muhammad Bulkini