apahabar.com, MARTAPURA – Suasana Desa Indrasari Jalan Masjid RT 002, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Minggu (7/6) sekitar 10.00 Wita berubah mencekam.
Sebab Hasanudin ditemukan tak bernyawa bersimbah darah di rumahnya. Tewasnya remaja berusia 17 tahun, anak seorang penjual kerupuk di pasar subuh itu pun begitu cepat tersiar.
Satreskrim Polres Banjar pun langsung terjung ke lokasi kejadian. Kasat Reskrim Polres Banjar, Iptu Rizky Fernandez di TKP mengaku kalau pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta melakukan visum luar tubuh korban.
“Dalam hasil visum didapati mata luka seperti sayatan sebanyak dua kali di bagian leher serta bekas luka tusuk di bagian dada korban,” jelasnya.
Selain itu, dari hasil olah TKP darah korban tidak ada yang berceceran di lantai pada saat tersangka pergi meninggalkan korban yang terbujur kaku.
“Hanya ada tiga tetes darah mengarah ke pintu belakang rumah, dan sisanya lantai bersih dari darah,” ungkap Rizky.
Selain itu, selentingan kabar bahwa alat vital korban juga ikut dipotong pelaku, menurut Iptu Rizky, dari hasil visum Unit Identifikasi Polres Banjar itu hoaks. “Kabar tersebut hoaks alias tidak benar adanya,” ungkapnya.
Selain menghabisi korban dengan cara sadir, pada kejadian itu pelaku juga menggasa 1 unit sepeda motor jenis Suzuki Satria F dan juga handphone genggam serta dompet dan juga STNK motor milik di rumah korban.
“Untuk modus aksi ini masih belum bisa kita ungkapkan, karena pelaku belum kita amankan, jadi belum bisa menyimpulkan motifnya,” pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Rizky Fernandez menunjuk rumah korban pembunuhan. Foto-Istimewa
Editor: Syarif