apahabar.com, KOTABARU – Warga di Dusun Lipon, Kecamatan Kelumpang Hulu mesti bergotong-royong mendirikan bangunan balai adat, atau tempat ibadah secara mandiri.
Warga bahu-membahu. Pria dan wanita terlihat kompak membangun tempat ibadah seadanya berukuran 10×20 di desa setempat itu.
Amirdi Rahat, salah satu warga Dusun Lipon, mengatakan warga sudah lama mendambakan adanya balai adat, atau tempat ibadah.
“Kami sudah lama ingin punya tempat ibadah seperti warga lainnya. Makanya, kami gotong-royong mendirikan bangunan sendiri. Itu sebabnya karena tidak memiliki dana,” ujarnya saat bincang ringan dengan apahabar.com.
Menurutnya, pihaknya telah mengajukan bantuan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kotabaru. Namun, hingga saat ini disebutnya belum mendapatkan respons.
“Jadi, tahun 2019 lalu kami sudah mengajukan proposal ke Pemda, namun belum ada tanggapan. Akan tetapi, kami tetap berharap agar Pemda bisa membantu. Supaya kami juga memiliki tempat ibadah, dan bisa beribadah dengan nyaman seperti warga lainnya,” harap Amirdi.
Sementara saat dikonfirmasi, Said Syaifudin, Plt Kepala Bagian Kesra, Setda Kotabaru belum bisa memberikan keterangan mendetail.
Pasalnya, ia baru menjabat sebagai Plt Kabag Kesra Januari 2020 tadi.
Namun demikian, Said mengaku akan mempertanyakan ke jajarannya tentang ajuan proposal yang dimaksud.
“Saya belum bisa berikan informasi, sebelum saya tanyakan ke staf saya. Apakah proposal itu sudah masuk, dan pernah diusulkan di anggaran sebelumnya,” ujarnya mengakhiri.
Editor: Fariz Fadhillah