apahabar.com, MARTAPURA – Sebagai upaya meningkatkan produktifitas hasil panen padi, Pemkab Banjar menyalurkan bantuan sarana produksi pengembangan budidaya padi rawa (Saprodi) kepada sejumlah kelompok tani.
Penyerahan dilakukan Bupati Banjar, KH Khalilurrahman didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar, HM Fachry, di halaman Mahligai Sultan Adam Martapura, belum lama tadi.
“Bantuan sarana produksi yang diberikan kepada petani berupa benih unggul sebanyak 50 kilogram, dolomit 100 kilogram, pupuk NPK 50 kilogram, pupuk hayati cair 3 liter, pupuk hayati padat 15 kilogram, dan herbisida 3 liter,” ujar Kadis TPH Banjar, HM Fachry.
Per-item Bantuan tersebut lanjut Fachry, cukup untuk lahan satu hektare. Ia menyebut, tujuan kegiatan pengembangan budidaya padi rawa untuk peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman padi.
“Bantuan disalurkan untuk kelompok tani dari 7 kecamatan di Kabupaten Banjar, di antaranya Kelompok Tani Subur Makmur Kecamatan Martapura Kota, Kelompok Tani Karya Tani dari Kecamatan Sungai Tabuk,” katanya.
Sementara Bupati Banjar berharap bantuan sarana produksi dari pemerintah tersebut agar tidak disia-siakan dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Semoga dengan adanya bantuan sarana produksi ini dapat memacu semangat dan memotivasi petani di Kabupaten Banjar untuk melaksanakan intensifikasi dan meningkatkan indeks pertanaman, dengan bertanam padi dua kali dalam setahun,” harap Bupati Khalilurrahman.
Guru Khalil, sapaan akrabnya, mengingatkan sebagian besar tanaman para tani sedang memasuki masa pertumbuhan vegetatif. Oleh karena itu, Bupati Banjar mengingatkan penyuluh pertanian lapangan agar mewaspadai adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT).
“Seperti serangan hama tikus, wereng hijau yang menyebabkan penyakit tungro, penyakit bias dan lain sebagainya, dengan melakukan pengamatan dini sehingga apabila terjadi serangan bisa segera dikendalikan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi pekerja pejuang sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat dan menjaga produktivitas, meski di tengan pandemi Covid-19.
“Saya menitip pesan agar tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19 dalam melaksanakan usaha tani, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan serta menjaga kebersihan agar tetap sehat, sehingga bisa terus melaksanakan aktivitas usaha tani,” pungkas Bupati Banjar.
Editor: Syarif