apahabar.com, BATULICIN – Sejumlah warga yang sedang dalam masa karantina di Hotel Medina Kabupaten Tanah Bumbu dikabarkan akan pulang ke rumah mereka masing-masing.
Itu setelah mereka tidak mendapatkan kejelasan status dari Dinas Kesehatan dan Tim Gugus Tugas Covid-19 setempat.
Kabar ini didengar langsung oleh anggota DPRD Tanah Bumbu, Sayyid Ismail Khollil Alydrus.
Mestinya, kata dia, Dinas Kesehatan atau Tim Gugus Tugas Covid-19 bisa memberikan kejelasan terkait status seseorang yang diduga terinfeksi Covid-19 melalui surat resmi.
“Mereka mengadu ke saya. Ya, mestinya ada kejelasan. Ada surat resmi apakah yang bersangkutan sekadar reaktif atau malah positif. Bukan melalui telepon atau WhatsApp saja,” katanya, kepada apahabar.com, Rabu (3/6).
Kejelasan status itu, lanjut dia, akan memberikan kepastian kepada warga yang sudah dikarantina. Sebaliknya, jika tak ada kejelasan dan penjelasan dari instansi terkait, hanya akan menyebabkan gangguan psikologis.
“Selain itu mereka juga harus memberikan kejelasan kapan hasil swab-nya keluar. Ini yang paling penting,” kata Ismail.
Ismail memberi contoh, ada warga yang sudah dikarantina di Hotel Medina sejak 21 Mei. Itu setelah dia mengikuti dua kali rapid tes yakni pada 12 dan 13 Mei, dan hasilnya reaktif. Warga itu kemudian mengikuti tes swab pada 24 Mei dengan hasil negatif.
Namun, sampai saat ini mereka belum menerima hasil swab kedua dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Banjarbaru.
“Tapi mereka sudah resah karena tak mendapat kejelasan dari pemerintah. Saya kira ini perlu segera disikapi dengan serius. Karena, kalau mereka benar-benar pulang ke rumah, siapa yang dapat menjamin isolasi mandiri mereka?” katanya.
Media ini sudah mencoba menghubungi Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu melalui telepon dan WhatsApp. Namun belum mendapat tanggapan.
Editor: Puja Mandela