apahabar.com, BANJARMASIN – Para pelamar sangat antusias untuk menduduki posisi calon kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Banjarmasin.
Terhitung hingga ditutup pendaftaran Senin (27/7), sebanyak 38 pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) meramaikan bursa. Paling banyak, pelamar di Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) menjadi yang terbanyak yakni 11 orang.
Dibawahnya Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja 10 pelamar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) delapan pelamar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar lima pelamar. Yang terakhir, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) empat pelamar.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Banjarmasin, Hamli Kursani menjelaskan sebanyak 38 pelamar calon kepala SKPD ini tak hanya berasal dari ASN Pemkot.
Ia bilang ada beberapa pelamar yang berasal dari luar Kota Banjarmasin. Misalnya seperti pegawai ASN di Banjarbaru hingga di lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Yang melamar tak hanya dari ASN Pemko saja. Tapi juga ada dari daerah luar. Tiga dari Provinsi, dan satu dari Kota Banjarbaru,” ujarnya.
Hamli menerangkan, setelah ini para pelamar akan menjalani tahap verifikasi berkas lamaran yang sudah masuk di BKD Diklat sebagai tahapan seleksi administrasi, sebelum menjalani tes asesmen.
Seleksi ini, kata Hamli, dilakukan guna mencari tiga besar kandidat yang kemudian akan diserahkan kepada Walikota Ibnu Sina untuk diputuskan siapa yang akan menduduki posisi kursi SKPD yang dilamar.
“Setelah ini panitia seleksi bekerja menyeleksi, apakah semua pelamar ini memenuhi syarat atau tidak. Nanti itu diumumkan,” jelas Hamli.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Kepangkatan dan Mutasi ASN, BKD Diklat Banjarmasin, Fauzan menyebut ada dua posisi SKPD yang sempat belum memenuhi target pelamar di hari terakhir pendaftaran.
Sebab dua SKPD yakni Satpol PP dan Damkar, serta Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin hanya terisi masing-masing dua pelamar saja.
“Beruntung posisi itu akhirnya bisa terisi lebih di injury time. Karena memang kami buka hingga pukul 12 malam,” tutur Fauzan.
Bukan hanya itu, Fauzan juga menjelaskan proses lanjutan setelah seleksi administrasi selesai. Yakni para pelamar yang dinyatakan lulus nanti, selanjutnya menjalani tes penelitian makalah, rekam jejak karir, hingga wawancara yang dilakukan oleh Tim Pansel.
“Kalau asesmen waktunya dua hari. Kami juga bekerjasama psikologi di Fakultas Kedokteran ULM. Dan untuk tiga mana yang akan lulus ditargetkan akhir Agustus sudah ada,” bebernya.
Selanjutnya, hasil itu nanti harus mendapat rekomendasi dari Kemendagri. Mengingat Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dipastikan bakal maju kembali di Pilkada 2020. Sehingga ada ketentuan yang mengatur tentang hal tersebut.
“Hasilnya akan dilaporkan ke KASN, di Jakarta. Kemudian kalau dapat rekomendasi kalau hasilnya valid. Kemudian minta izin lagi ke Kemendagri untuk pelantikan. karena posisi saat ini menjelang Pilkada. Ini ketentuan dari Permendagri,” pungkasnya.
Editor: Syarif