apahabar. com, PELAIHARI – Di tengah banjir, Kapolres Tala AKBP Cuncun Kurniadi, turun langsung melakukan peninjauan lapangan.
Di sela inspeksinya, Cuncun meminta
masyarakat agar tetap waspada mengingat curah hujan masih cukup tinggi di Pelaihari.
“Jangan sampai lengah tetap waspadai kondisi saat ini. Intensitas hujan masih tinggi, ” kata kapolres.
Sebelumnya intensitas hujan tinggi sempat terjadi sehari sebelum banjir hebat itu menerjang Pelaihari.
Akibatnya, Sungai Tabanio yang mengalir di hampir seluruh kecamatan Tanah Laut meluap.
Luapannya, merendam ribuan rumah milik warga, dan membuat sejumlah ruas jalan dan jembatan terputus.
“Saya juga memberi perintah kepada seluruh jajaran kapolsek dan bhabinkamtibmas yang wilayahnya terdampak banjir agar selalu waspada dan terjun langsung bantu warga di tengah kondisi saat ini,” katanya.
Yang tidak kalah penting, lanjut Cuncun, mereka bisa bersinergi dengan aparat dari TNI, Pemkab Tala, BPBD dan relawan untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“Saat ini warga sangat memerlukan tenaga kita jadi mari kira siap siaga untuk memberikan bantuan,” sebut kapolres.
Dalam tinjauannya, Cuncun melihat langsung bagaimana personelnya turut aktif melakukan evakuasi penyelamatan warga dan barang-barang di kawasan terdampak banjir.
Rombongan melakukan pengecekan di tiga titik banjir. Yaitu, Jalan Parit Baru Kelurahan Angsau, Jalan Pintu Air Kelurahan Pelaihari dan Jalan Matah Kelurahan Karang Taruna Kecamatan Pelaihari.
Sedikitnya terdapat beberapa kelurahan dan desa yang terendam banjir. Antara lain, Kelurahan Sarang Halang, Kelurahan Angsau, Kelurahan Sungai Riam, Kelurahan Karang Taruna, Desa Atu-Atu, Desa Damit Hulu, Dan Desa Galam.
Dari laporan keseluruhan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Pelaihari, Bajuin, Panyipatan, Takisung.
Semula hanya berkisar tiga ribu, total warga terdampak dilaporkan menyentuh 5.112 jiwa, dengan rincian 1.535 kepala keluarga, dan 1.349 rumah.
BPBD juga melaporkan jembatan runtuh akibat derasnya luapan air sungai terjadi di Kelurahan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari.
Sementara jalan putus akibat derasnya luapan air dengan panjang 70 meter juga terjadi di Desa Damit Hulu, Kecamatan Batu Ampar.
Banjir juga menyebabkan jalan terkikis sehingga putus dan tidak bisa dilalui kendaraan di Desa Galam, Kecamatan Bajuin.
Editor: Fariz Fadhillah