apahabar.com, BANJARBARU – Memasuki musim kemarau, titik panas (hotspot) mulai terpantau di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Sudah ada 5 titik panas,” ujar Staf Prakirawan BMKG Syamsuddin Noor, Rimelda kepada apahabar.com, Sabtu (4/7) siang.
Namun begitu, kelima titik panas tersebut katanya masih belum bisa dipastikan titik api atau bukan.
“Karena tingkat kepercayaannya masih rendah, ” jelasnya.
Meski begitu, ia membenarkan jika titik panas mulai bermunculan. Sebab Kalsel sejak Juni hingga Juli ini memasuki musim kemarau.
“Tapi saat ini belum ada terpantau titik panas dengan tingkat kepercayaan yang tinggi,” terangnya.
Diprakirakan, titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi akan ditemui menjelang puncak musim kemarau.
“Prakiraan puncaknya (Kemarau) Agustus sampai September,” ungkapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru, prakiraan musim kemarau 2020 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Awal Musim Kemarau 2020 di Zona Musim (ZOM) Kalimantan Selatan diprakirakan umumnya dimulai pada pertengahan Juni – awal Juli 2020 sebanyak 4 ZOM, akhir Mei – pertengahan Juni 2020 sebanyak 2 ZOM dan awal Juni – akhir Juni 2020 sebanyak 2 ZOM.
2) Apabila dibandingkan dengan rata-rata Awal Musim Kemarau periode 1981-2010, maka Awal Musim Kemarau 2020 sebagian besar daerah 7 ZOM (58%) mundur (lebih lambat) dari rata-ratanya dan 4 ZOM ( 34%) sama terhadap rata-ratanya.
3) Sifat Hujan selama Musim Kemarau 2020 di sebagian besar daerah yaitu 11 ZOM (91%) diprakirakan Normal (N) dan 1 ZOM (9%) diprakirakan Bawah Normal (BN).
4) Puncak Musim Kemarau 2020 di 12 Zona Musim (ZOM) diprakirakan umumnya terjadi Agustus 2020 sebanyak 9 ZOM (75%). dan lainnya pada bulan September 2020 sebanyak 3 ZOM (25%).
Editor: Fariz Fadhillah