apahabar.com, BANJARMASIN – Koalisi Partai Demokrat–Gerindra di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin 2020 mendatang kian mencuat.
Bahkan Partai Demokrat telah memberikan rekomendasi kepada sang petahana Ibnu Sina, yang juga merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Untuk memenuhi jumlah kursi pencalonan di Pilwali Banjarmasin, Demokrat Kalsel juga sangat intens menjalin komunikasi politik dengan Partai Gerindra.
“Kita intens dengan Partai Gerindra,” ucap Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel, H. Rusian kepada apahabar.com via WhatsApp, belum lama tadi.
Mengingat perolehan 5 kursi Partai Demokrat dan 6 kursi Partai Gerindra di DPRD Kota Banjarmasin sudah mampu mengusung bakal calon di Pilwali mendatang.
Bahkan, Demokrat sendiri berambisi ingin mengusung kader sendiri sebagai pendamping Ibnu Sina.
“Tapi kita akan godok lagi bersama kawan-kawan partai koalisi,” beber eks Ketua DPRD Banjarmasin ini.
Menanggapi isu tersebut, Sekretaris DPD Partai Gerindra Kalsel, Ilham Nor enggan berkomentar terlalu jauh. Ia memilih wait and see. “Wait and see. Akan indah pada waktunya,” pungkasnya.
Adapun, Pengamat Politik dan Kebijakan Publik FISIP ULM, Paturahman Kurnain menilai kondisi politik ini masih sangat dinamis. “Namun dilihat dari gerak-geriknya, hal itu kemungkinan bisa saja terjadi,” tutupnya singkat.
Sebelumnya, Partai Demokrat Kalsel sempat membantah adanya penetapan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Arifin Noor sebagai pendamping sang petahana Ibnu Sina di Pilwali 2020.
“Koalisi terlebih dahulu,” kata Rusian.
Ditanya terkait kepastian Demokrat untuk mengusung sang petahana di Pilwali, Rusian malah beranalogi seperti bermain layang-layang.
“Masih mencari peluntang. Banang sudah bagalas, kalayangan sudah. Paluntangnya balik apa saja boleh. Asal ada, tapi belum dapat,” katanya sambil berguyon.
Editor: Syarif