apahabar.com, BANJARBARU – Penularan Coronavirus disease (Covid-19) di Kalsel terus diatensi pemerintah pusat, menyusul tingginya angka kasus positif.
Lantas, BadanĀ Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) mengerahkan mobil gunner dalam operasi penyemprotan massal disinfektan guna menekan penularan virus mematikan itu.
Penyemprotan sendiri dilakukan BPBD-PMI daerah, dengan harapan memutus penularan.
“Kenyataan saat ini, Kalsel masih masuk dalam 5 besar. Goal kita adalah memutus rantai Covid-19 ini,” ucap Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Eny Supartini usai rapat koordinasi di kantor BPBD Kalsel, Kamis (9/7) sore.
PMI sebagai mitra tak hanya mendukung dalam hal penyemprotan, tetapi juga sekaligus memberikan sosialisasi, edukasi dan mitigasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat.
“Intinya mengingatkan kepada masyarakat bahwa Covid-19 ini belum selesai,” tegasnya.
Seperti diketahui, tingginya sebaran Covid-19 di Kalsel masih menjadi atensi banyak pihak.
Selain Presiden RI, belum lama ini Jusuf Kalla selaku Ketua PMI Pusat juga bertandang ke Kalsel guna memantau langsung kondisi Covid-19 di sini.
Sebagai bentuk kewaspadaan, penyemprotan dilakukan secara meluas.
Khususnya pada wilayah-wilayah yang terdampak penularan cukup tinggi.
“Harapan kita dengan adanya bantuan ini, penyemprotan akan lebih masif lagi dan jangkauan akan lebih luas. Sehingga tujuannya memutus mata rantai,” ucap Liaison Officer (LO) BNPB, Brigjen (Purn) Syahyudi menambahkan.
Penyemprotan akan dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan berdasarkan sasaran prioritas wilayah yang memiliki tingkat pandemi tinggi.
Ada dua unit mobil gunner berukuran besar dan beberapa yang berukuran sedang, yang akan dikerahkan dalam program kali ini.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin