apahabar.com, KOTABARU – Meski super repot, Iwanto masih sempat berbagi kiat suksesnya.
Keberhasilan menjadi seorang peternak sapi perah tergambar dari keuletannya selama ini.
Saban hari, pria 37 tahun itu setia memelihara sapi perahnya di peternakan Desa Tegalrejo, Kecamatan Kelumpang Hilir.
Maklum, ternak sapi perah hanya ada satu di Bumi Saijaan, yakni milik Iwanto tadi.
Iwanto, pria beranak dua ini mulai memelihara sapi perah sejak 2012, atau sembilan tahun silam.
Meski sempat jatuh bangun, usaha Iwanto kini boleh dibilang kaya hasil. Sebab, sapi penghasil susu murni miliknya sudah menghasilkan 20 liter per hari.
Bahkan susu sapi hasil perahannya laku dijual dengan harga Rp13 ribu per liter.
Jika dikalikan, penghasilan kotornya per harinya sudah nyaris mencapai Rp300 ribu.
“Alhamdulillah. Ya, segitu aja penghasilannya dari susu sapi perah ini. Cukup aja lah buat keperluan sehari-hari,” ujarnya sembari menyilakan awak media mencicipi susu murninya suguhannya, siang tadi, Sabtu (18/7).
Namun memelihara sapi perah rupanya tidak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali kendala, dan rintangannya.
Selain dinilai manja, produksi susu si sapi sangat tergantung dengan musim, atau cuaca. Belum lagi, soal susahnya mendapatkan pakan.
Kendala lainnya, member pakan harus tepat waktu. Memerah susunya wajibnya setiap hari. Jika tidak, siap-siap tak keluar.
Terakhir, risiko paling tinggi bagi Iwan, soal kesehatan sapi. Sapi perah rentan lumpuh jika produksi susu dan asupan pakannya tak seimbang.
“Intinya, beternak sapi jenis ini kuncinya harus sabar. Kalau tidak, ya pasti gagal,” tutur Iwanto.
Kini, Iwanto memiliki sapi perah yang sedang produksi sebanyak 2 ekor. Pejantan 2 ekor, dan yang masih kecil berjumlah 4 ekor.
Untuk pemasaran, susu sapi Iwanto sudah sampai ke Batulicin, Tanah Bumbu. Sisanya, di kawasan Desa Serongga, dan pusat Kotabaru. Di sana sudah ada perusahaan yang mengolahnya menjadi susu kemasan.
Menanggapi keberhasilan peternak sapi itu, Awaludin, anggota DPRD Kotabaru bangga atas keuletan sang peternak.
“Luar bisa bapak satu ini. Apalagi, dia satu-satunya di Kotabaru yang punya peliharaan sapi perah. Ini, harus kita support untuk berkembang. Supaya perekonomian warga di pedesaan bisa meningkat lagi,” ujar.
Editor: Fariz Fadhillah