apahabar.com, BATULICIN – Kabupaten Tanah Bumbu sudah memilik dua unit PCR yang bisa melakukan tes swab. Dua unit alat swab tersebut ditempatkan di pusat Kota Batulicin dan Kecamatan Angsana.
Unit PCR atau alat swab beserta kelengkapannya tersebut didapat dari bantuan dana CSR perusahaan dan kerja sama dengan litbangkes di Tanah Bumbu.
“Pertama kita mendapatkan bantuan dari dana CSR perusahaan yang memberikan 1 unit PCR berikut dengan kelengkapannya. Adapun kapasitas dari PCR perusahaan ini mampu digunakan dalam 92 sample perhari,” ungkap Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Rooswandi Salem, saat mengikuti rapat daring bersama Pemprov Kalsel, Jumat (24/7) sore.
Kemudian unit PCR kedua, Pemkab turut bekerja sama dengan litbangkes yang ada di daerah ini serta mengembangkan peralatan yang ada di litbangkes dengan menambah peralatan penunjang agar bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaan swab.
“Ini pun sudah berjalan dengan kapasitas 46 sample perhari,” terang Sekda.
Sehingga dengan adanya dua unit PCR tersebut, Tanah Bumbu sudah memiliki kapasitas untuk melakukan swab dengan total hampir 150 sample perhari dari dua titik lokasi yang disiapkan.
Sebelumnya Pemkab Tanah Bumbu sendiri sudah sepakat dengan Pemprov Kalsel yang akan menjadikan Tanah Bumbu sebagai Lab Swab yang bisa digunakan untuk membantu kabupaten terdekat.
“Misalnya limpahan data dari kabupaten lain yang tidak bisa dilakukan provinsi. Pemeriksaanya bisa dilakukan di Tanah Bumbu,” jelas Sekda.
Namun, ujar Sekda, permasalahannya terletak pada biaya operasional pemeriksaan dari spesimen yang diserahkan.
“Kalau kami yang menyiapkan biaya operasional untuk melakukan pengecekan terhadap sample dari kabupaten lain, tentunya menjadi pertimbangan lagi. Tapi kalau untuk masyarakat Tanah Bumbu sendiri kami akan membiayai seluruh biaya lab untuk masyarakat kami,” tandasnya.
Untuk spesimen daerah lain, diharuskan ada kebijakan sharing biaya, kerena berdasarkan perhitungan satu kali pemeriksaan swab ini memerlukan biaya sekira Rp1.700.000,-.
Meski demikian, Rooswandi memohon kepada pihak provinsi agar mengkoordinasikan terkait kebijakan sharing biaya tersebut.
“Kalau memang Lab PCR yang disiapkan ini bisa dimanfaatkan, kita siap membackup apapun kebutuhan untuk penunjang bagi provinsi,” pungkasnya.
Editor: Syarif