apahabar.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 ternyata mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Batola.
Sejak Januari hingga Juni 2020, angkanya turun dibandingkan pada periode yang sama tahun 2019.
Baik itu berupa kejadian serta fatalitas korban meninggal dunia.
Dari rilis Satuan Lalu Lintas Polres Batola kepada apahabar.com, Sabtu (18/7) pagi, dari jumlah yang dilaporkan, periode Januari hingga Maret 2002, tercatat 16 kasus laka terjadi di Batola.
Diperiode itu, 10 orang meninggal dunia, 13 orang alami luka ringan dan kerugian materi mencapai Rp44 juta.
Sementara pada bulan April hingga Juni, ada 5 kasus laka yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia, 6 orang alami luka ringan dan total kerugian materi hanya sekitar Rp3,9 juta.
“Massa pandemi Covid-19 menjadi faktor utama turunnya kasus laka lantas. Seperti kita ketahui, semenjak diberlakukan stay at home, aktivitas masyarakat di luar berkurang,” kata Kasat Lantas Polres Batola AKP Faisal Amri Nasution kepada apahabar.com.
Dia meyakini, ada banyak faktor yang menyebabkan menurunnya angka laka lantas. Di antaranya adalah penerapan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB), baik di Batola maupun di kota Banjarmasin.
“Pemberlakuan PSBB itu membuat sejumlah warga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, sehingga mobilitas kendaraan di jalan raya berkurang,” ucapnya.
Pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, konsentrasi dalam berkendara dan tidak lupa untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
“Lebih penting lagi, utamakan keselamatan. Jangan mengejar kecepatan,” pungkas AKP Faisal Amri Nasution.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin