apahabar.com, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor. Pengerjaan ruas jalan di Kota Banjarmasin terpaksa dipangkas.
Maklum anggaran pemeliharaan jalan ikut dipotong menyusul adanya realokasi anggaran yang dilakukan Pemkot Banjarmasin guna keperluan penanganan Covid-19.
Kepala Bidang Jalan, Dinas PUPR Banjarmasin, Chandra mengungkapkan dari hasil lima kali realokasi yang dilakukan, ada sekitar Rp 30 miliar yang dipotong dari anggaran di bidangnya.
“Di bidang jalan ini kan gabung sama PJU. Total anggaran semula Rp 90 miliar. Jadi yang tersisa Rp 60 miliar dari hasil lima kali relokasi. Ya sepertiganya dari total tergeser,” ujarnya.
Meski anggaran dipotong bukan berarti pihaknya menghapus kegiatan yang sudah direncanakan sejak awal. Terlebih jalan merupakan objek vital yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Solusi terbaik lanjut Candra, adalah pengurangan panjang ruas jalan. Asumsi ini diambil agar tak ada rencana yang dibatalkan.
“Alhamdulillah kegiatan tetap jalan. Tapi kami kurangi panjang ruasnya. Karena kegiatan itu hasil dari Musrenbang usulan dari masyarakat,” terangnya.
Ambil contoh, rencana peningkatan trotoar di Jalan MT Haryono yang semula sepanjang 500 meter terpaksa dikurangi menjadi 300 meter.
“Terpaksa dibangun lebih pendek dari awal karena menyesuaikan anggaran yang ada,” jelasnya.
Selain itu Candra mengungkapkan, ada 18 paket proyek yang bakal segera dikerjakan. Dan saat ini proyek tersebut sebagian ada yang sudah memasuki tahapan lelang maupun masih dalam persiapan.
“Totalnya 18 paket yang dilelang. Di kota kita ini jarak jalan memang tak panjang. Tetapi tersebar. Ada yang satu paket itu sampai 20 ruas. Yang banyak jalan lingkungan hasil aspirasi masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Candra meyakinkan, bahwa semua proyek tersebut akan segera dikerjakan, meski saat ini sudah memasuki pertengahan tahun. “Juni Juli ini sudah mulai masuk dan persiapan lelang. Kalau dihitung waktunya cukup saja,” katanya.
Candra juga meminta kepada masyarakat untuk tak kuatir, meski kondisi anggaran berkurang pembangunan infrastruktur khususnya jalan yang sudah masuk skala prioritas akan tetap dikerjakan.
“Jadi jangan kuatir meski kondisinya seperti ini infrastruktur masih jalan. Tapi mungkin ada pemotongan ruas karena menyesuaikan anggaran tadi,” pungkasnya.
Editor: Syarif