apahabar.com, PANGKALAN BUN – Puluhan kelurahan dan desa di Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalteng, kini sedang dilanda banjir.
Banjir akibat hujan yang terus mengguyur Bumi Marunting Batu Aji itu merendam sejumlah fasilitas publik dan ratusan rumah warga. Banjir mulanya muncul sejak Kamis 23 Juni 2020 lalu.
Debit air naik hingga lantai rumah warga. Sedikitnya 1 kelurahan dan 8 desa di Kecamatan Arut Utara (Aruta) terendam banjir.
Kemudian banjir juga muncul Senin (20 Juli 2020) lalu, terdata 2 kelurahan dan 3 desa di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam). Di sana banjir merendam 932 rumah dan 3.800 jiwa diungsikan.
Dan hari ini banjir melanda Desa Kumpai Batu Bawah, Kecamatan Arut Selatan (Arsel).
“Kantor desa, karena terendam banjir kegiatan kerja lumpuh total,” kata Kades Kumpai Batu Bawah (KBB) Bambang Silihwarno, saat dikonfirmasi apahabar.com, Sabtu (25/7).
Terpisah Plt Kadis BPBD Kabupaten Kobar Tengku Ali Syahbana mengatakan, pihaknya bersama tim terpadu dari TNI, POLRI, sudah melakukan berbagai upaya.
“Untuk banjir di Kecamatan Aruta dan Kotawaringin Lama semua warga sebagian sudah diungsikan. Sebagian lagi masih ada di rumahnya karena mereka membuat panggung di dalam rumahnya,” katanya.
Bantuan pun sudah disalurkan kepada warga terdampak banjir.
“Berbagai bantuan baik dari Dinas sosial maupun pihak pengusaha sudah dibagikan kepada warga yang terdampak banjir,” tegas Tengku.
Tengku menambahkan, banjir di Desa Kumpai Batu Bawah saat ini masih melanda pemukiman penduduk sekitar 15 RT. Termasuk pula Kantor Desa dan perkantoran lainnya.
“Untuk sementara hingga kemarin Jumat (24/7), sekitar 700 warga yang rumahnya terendam banjir di Desa Kumpai Batu Bawah, baru di drop sembako sebagian. Hari ini bantuan sembako dari dinas sosial datang lagi untuk dibagikan kepada warga yang belum menerima sembako,” pungkas Tengku.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin