apahabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah RI siap melakukan sistem jemput bola dalam penyaluran insentif bagi penanganan Covid-19, termasuk di Kalsel.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto saat bertandang ke Banjarmasin, Jumat (17/7) pagi.
“Mohon untuk dilakukan pengajuan secepatnya supaya kita bisa mempermudah melakukan pembayaran. Kami akan jemput bola, selalu menghubungi,” ucap Terawan dalam sambutannya di RSUD Ulin Banjarmasin.
Skema penyaluran insentif terbagi dua yang dikelola oleh daerah yaitu melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Untuk melakukan pengajuan, cukup diverifikasi oleh kepala Dinas Kesehatan setempat. Ini juga berlaku untuk fasilitas kesehatan seperti puskesmas.
“Tidak usah sampai ke menteri kesehatan, ini akan memotong jalur birokrasi. Sehingga insentif itu bisa diberikan,” lanjut dia.
Pemberian insentif ini, kata dia, sebagai bentuk wujud kepedulian presiden untuk tenaga kesehatan dalam melakukan penanganan Covid-19.
“Saya percaya rumah sakit punya etika yang baik. Semua punya keinginan untuk memberikan pelayanan, melaporkan dan menagihkan. Semua harus by data, tidak boleh berdasar opini. Nanti kami cek semua,” imbuhnya.
Kedatangannya di Bumi Lambung Mangkurat hari ini, dalam rangka pemberian insentif untuk 42 nakes BBTKLPP Banjarbaru, 42 nakes RSU Bhayangkara dan 60 nakes KKP Banjarmasin.
Selain itu juga pembayaran klaim perawatan pasien Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin.
Tak hanya itu, ia juga menyerahkan santunan untuk 3 dokter yang gugur saat menangani Covid-19 dengan besaran masing-masing Rp300 juta.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin