apahabar.com, BANJARMASIN – Sempat membisu, Hj Ananda akhirnya mau buka-bukaan soal alasannya maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Banjarmasin 2020.
Bak gayung bersambut, peluang wakil ketua DPRD Banjarmasin ini juga masih terbuka. Itu tersirat dari pernyataan sejumlah petinggi ‘Beringin”.
Baik Sahbirin Noor, Ketua DPD Kalimantan Selatan, maupun Wakil Ketua DPP Azis Syamsudin kompak mengatakan Golkar belum memberikan rekomendasi ke bakal calon mana pun.
Serupa Abdul Haris Makkie yang disiapkan DPD Golkar Kalsel berpasangan dengan Yuni Abdi Nur Sulaiman, Ananda juga masih diberi waktu untuk membangun koalisi dengan partai lain.
Mafhum, Golkar hanya mengantongi enam kursi parlemen. Artinya butuh sokongan tiga kursi lagi untuk mengusung calon jagoan di Pilwali Banjarmasin.
Sebagai loyalis partai, Golkar rupanya telah mendarah daging di tubuh Ananda yang mengaku sudah mengantongi restu sejumlah partai koalisi itu.
“Ulun (saya) embrio-nya dari Partai Golkar,” aku runner up 1 Putri Indonesia 2006 ini kepada apahabar.com, Selasa (21/7).
Ananda mengakui tak bisa lepas dari partai berlogo Beringin. Bak orang tua kandung, dia akan manut apapun keputusan partai.
Dua kali duduk di kursi pimpinan DPRD Banjarmasin, itu juga karena partai besutan Airlangga Hartarto mengusungnya.
Berbekal sederet pengalaman, Ananda mengaku siap lahir dan batin bertarung di Pilwali akhir tahun ini.
Baginya, kewenangan di DPRD masih cukup terbatas untuk membangun Banjarmasin.
Di balik beragam kesibukannya sebagai wakil rakyat, ketua DPD Golkar Banjarmasin ini akhirnya melayani permintaan wawancara apahabar.com.
Berikut wawancara lengkapnya dengan jurnalis apahabar.com, Rizal Khalqi:
Alasan kuat apa yang mendasari Anda untuk maju di Pilwali Banjarmasin?
Ulun ini sudah dua periode di legislatif. Dimulai tahun 2009. Alhamdulillah dimulai dari anggota DPRD biasa, kemudian jadi sekretaris komisi, wakil ketua komisi sampai ketua komisi.
Semua komisi sudah pernah dicoba. Kemudian di periode kedua, jadi ketua fraksi, ketua partai, sampai ketua DPRD.
Padahal ulun itu sudah menargetkan bahwa sudah cukup dua periode aja di dewan. Makanya, tahun 2019, ulun berencana untuk tidak maju lagi di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan sudah sampaikan juga di media.
Ulun handak [mau] maju juga di Pilkada tahun 2020 ini. Memang sudah ditargetkan seperti itu.
Bagi ulun, 10 tahun, bahkan sekarang 11 tahun di DPRD (Banjarmasin), ulun tahu bahwa kewenangan di DPRD terbatas.
Sangat terbatas pada tiga fungsi. Fungsi budgeting, fungsi legislatif dan fungsi pengawasan.
Tiga itu memang luas. Tapi jika terjadi apa-apa di masyarakat, kami di dewan itu tidak serta merta langsung bertindak.
Karena ranah yang langsung bertindak adalah eksekutif. Itu hal yang mendasari ulun handak maju di Pilkada.
Banyak orang yang menyayangkan, karena maju di Pilkada ini berarti harus mundur dari jabatan ulun sekarang, dan banyak orang yang menginginkan jabatan ulun sekarang ini loh, sebagai pimpinan DPRD.
Tapi bagi ulun itu bukan jadi masalah besar, karena menurut ulun ini adalah suatu kebaikan juga. Insyaalah akan dimudahkan.
Bagaimana jika Golkar tidak mengusung?
Dari awal ulun sampaikan, sampai saat ini dibesarkan oleh Partai Golkar. Embrionya partai Golkar, dari wakil sekretaris di Partai Golkar.
Sekretaris 7 tahun sampai jadi ketua partai. Jadi ulun patuh dengan keputusan partai, ulun tidak akan maju kalau tidak didukung Partai Golkar.
Bagaimana strategi Anda untuk menggalang dukungan partai?
Di Kota Banjarmasin kan syarat untuk maju itu 20 persen dari jumlah kursi [DPRD]. Golkar tahun 2019 punya 6 kursi, kami kurang 3 kursi.
Tanggal 21 maret 2020, ulun dapat surat tugas dari DPP partai golkar untuk menjalin komunikasi dengan partai pendukung, alhamdulillah sudah ada partai pendukung yang fix, segera kita akan launching.
Alhamdulillah kalau mau lihat antusias warga luar biasa, bagi ulun. Ulun ini kan mendaftar sebagai wakil wali kota saja, tidak pernah berkeinginan jadi wali kota.
Tapi aspirasi yang masuk itu banyak menginginkan ulun menjadi wali kota. Kalaupun nanti ternyata DPP Partai Golkar berkehendak lain, ulun siap untuk menjadi calon wali kota.
Editor: Fariz Fadhillah
Pilwali Banjarmasin: Haris-Yuni Sabar Dulu, Ananda Masih Berpeluang
Usung Haris-Yuni, Golkar Kalsel Punya Alasan Tak Pilih Ananda