apahabar.com, MEKAH – Ibadah haji tahun 2020 selesai digelar pemerintah Arab Saudi. Kerja keras pihak pemerintah mendapat acungan jempol dari para jemaah haji tahun ini.
Jemaah haji mulai meninggalkan Mekah pada hari Minggu (3/8) malam setelah menyelesaikan ‘haji luar biasa’ pada tahun 2020 ini. Mereka sebelumnya telah meninggalkan tenda Mina setelah menyelesaikan lempar jumrah dan kemudian untuk melakukan Tawaf Al Wida (perpisahan) untuk menandai berakhirnya ibadah haji.
Berbicara kepada Saudi Gazette, beberapa peziarah menyatakan kegembiraan karena mendapatkan kesempatan emas menjadi ‘Tamu Allah’ dalam perjalanan haji paling lancar yang diadakan di tengah protokol pandemi Covid-19 yang ketat.
Mereka memuji upaya luar biasa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi, terutama Kementerian Haji serta Umrah dan semua lembaga yang terlibat dalam ziarah untuk layanan membantu mereka melakukan ibadah dengan mudah dan nyaman. Mereka berdoa memberi rahmat kepada semua orang yang berkontribusi pada kelancaran ibadah haji tahun ini.
Para haji memulai melempar jumrah sore kemarin dengan cara yang tertib dan damai dengan kepatuhan ketat pada protokol kesehatan.
Mereka melempari tujuh batu kerikil pertama di Jamrat Al-Sugra, kemudian di Jamrat Al-Wusta, dan akhirnya di Jamrat Al-Aqba.
Pelaksanaan ibadah haji ditutup secara resmi pada hari Senin (3/8) atau hari ketiga Tashreeq (Ayyam Al-Tashreeq), para peziarah diizinkan untuk pergi sehari sebelumnya.
Semua jemaah haji tahun ini, yang merupakan tamu dari Kementerian Haji dan Umrah, mengambil keuntungan dari konsesi untuk menyelesaikan hajinya lebih awal.
Sebuah kontingen besar pasukan keamanan dan personil Pertahanan Sipil serta petugas kesehatan terlihat di berbagai titik di kompleks Jamarat yang canggih, mengawasi kelancaran pelaksanaan melempar jumrah.
Setelah mencapai akomodasi mereka di menara perumahan Mina, peziarah mengepak barang bawaan mereka dan naik bus yang membawa mereka ke Makkah untuk melakukan tawaf Wida (perpisahan).
Kebanyakan para jemaah haji memang meninggalkan Mekah pada hari Ahad, sementara beberapa jemaah haji dari daerah terpencil di Arab Saudi akan tinggal selama beberapa waktu tergantung pada jadwal penerbangan keberangkatan mereka.
Sumber: irham.co.id
Editor: Muhammad Bulkini