apahabar.com, JAKARTA – Kabar reshuffle kabinet kembali diembuskan Indonesia Police Watch (IPW). Pihak istana pun merespon isu tersebut.
“Tidak ada reshuffle. Semua menteri berfokus dan bekerja keras menghadapi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional,” kata Stafsus Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, seperti dikutip dari detik.com, Jumat (21/8).
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga diterpa isu akan me-reshuffle kabinetnya dan sempat diredam oleh Mensesneg Pratikno, yang juga orang kepercayaan Jokowi. Setelah isu tersebut mereda, IPW kembali memanaskan isu reshuffle kabinet.
IPW menyatakan mendapat informasi Jokowi akan me-reshuffle 18 menteri, yang dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. IPW menyebut sedikitnya ada 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti. Paling banyak, kata Neta, ada 18 menteri yang kena reshuffle.
“Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Kamis (20/8).
IPW menyebut beberapa nama menteri yang akan disebut akan di-reshuffle. Mulai Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpora Zainudin Amali, Mendikbud Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Mensos Juliari P Batubara.
Kemudian Menteri Kominfo Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan Kepala Bulog Budi Waseso. IPW mengatakan, PDIP akan mendapat tambahan pos menteri.
Editor: Muhammad Bulkini