apahabar.com, TURIN – Jawara Serie A, Juventus resmi menunjuk Andrea Pirlo usai memecat pelatih Maurizio Sarri, Minggu (9/8).
Apa yang jadi alasan manajemen Bianconerri menunjuk mantan pemainnya tersebut?
Seperti diketahui, Pirlo bahkan belum punya pengalaman apapun sebagai pelatih
Pengangkat Pirlo sebagai pelatih sekaligus membantah rumor bahwa Juventus mengincar Mauricio Pochettino.
Pirlo sebelumnya ditunjuk menangani tim U-23 Juventus, 31 Juli lalu. Itu jadi pengalaman pertama mantan gelandang tersebut di level managerial pasca memutuskan pensiun.
Direktur Juventus Fabio Paratici menjelaskan, Pirlo ditunjuk sebagai pelatih baru lebih ke soal firasat.
Dan ia dinilai sosok yang tepat. Pirlo adalah orang yang bakal mencapai level top sebagai pelatih, yang kemudian diperkuat dengan pendekatan permainan pria 41 tahun itu.
“Keputusan untuk mengangkat Pirlo itu sangat natural, dalam gaya Juventus,” ungkap Paratici kepada Sky Sport Italia dikutip Football Italia.
“Karena dia adalah seseorang, yang seperti kami katakan hanya sepekan lalu, sudah selalu dalam kontak dengan semua orang di sini dan itu terasa natural saja,” bebernya.
“Kami juga yakin dia ditakdirkan untuk menjadi hebat. Dia ditakdirkan hebat semasa jadi pemain dan kami berpikir dengan percaya diri, bahwa dia bisa melakukan hal yang sama sebagai pelatih.”
“Andrea punya pemikiran yang sama dalam pendekatan permainan sebagai pelatih dengan saat masih jadi pemain, yakni sepakbola dengan kualitas tinggi dan kerja keras. Dia ingin menawarkan gaya sepakbola tertentu, cara yang secara umum coba diikuti tim-tim Eropa, dan dia sangat meyakinkan dalam penjelasannya terhadap kami.”
“Sosok orangnya seringkali lebih penting ketimbang sisi profesionalnya, jadi kami tidak punya keraguan apapun terhadap Pirlo sebagai seorang manusia,” imbuhnya.
Terlepas dari itu, Juve sebelumnya memecat Sarri usai tersingkir di Liga Champions.
Cristiano Ronaldo dkk didepak Lyon di babak 16 besar, dengan agregat 2-2. Setelah kalah 0-1 di Prancis, Juventus cuma bisa menang 2-1 di Turin.
Sarri sendiri direkrut Juve pada musim panas tahun lalu. Ia pernah melatih Napoli dan Chelsea.
Di tangannya, Juve dari 51 penampilan meraih kemenangan 33 kali, 9 berimbang dan 9 kalah.
Satu trofi dipersembahkannya, yakni gelar Liga Italia 2019/2020, yang menjadi scudetto kesembilan beruntun Juventus.
Adapun di Coppa Italia, Juventus gagal di final setelah dikalahkan Napoli.
Sementara di Liga Champions, lajunya cuma sampai babak 16 besar. Hal itu bikin masa depan Maurizio Sarri kian santer dispekulasikan sampai kini akhirnya dipecat Juventus.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin