apahabar.com, BARABAI – Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) mengambil langkah dalam menyikapi lonjakan kasus positif Covid-19.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat, lonjakan terjadi sejak 27 Juli hingga 2 Agustus 2020.
Tercatat hingga kini sebanyak 179 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Rinciannya 87 orang dalam perawatan, 84 orang sembuh dan 8 orang meninggal dunia.
Kadinkes HST, Kusudiarto menyebut peningkatan kasus positif itu dipicu oleh kelalaian atau kurangnya kedisiplinan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.
“Yang sering diabaikan, tidak memakai masker apabila keluar rumah dan berkumpul banyak orang atau di tempat keramaian,” ujar Kusudiarto.
Mengantisipasi agar penyebaran Covid-19 tidak meluas sehingga tak terjadi peningkatan kasus positif, Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Forqan mengambil langkah mengumpulkan unsur Forkopimda untuk membahas langkah yang perlu ditekankan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
Kata Berry, menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga kesehatan dan mengikuti himbauan dari pemerintah, sulit dijalankan tanpa kesadaran masyarakat.
Saat itulah dibahas masalah bagaimana menggerakan kesadaran masyarakat untuk memakai masker, melalui Gerakan 100.000 Masker.
“Perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan gerakan 100 ribu masker ini. Batasan waktu minggu kedua Agustus 2020,” tekan Berry saat Rakor bersama Forkopimda di Auditorium Kantor Bupati HST, Senin (27/7).
Ditekankan Berry, untuk menggalakan pemakaian masker kepada masyarakat, mengampanyekan pakai masker dengan penyedian masker dan lonceng pemakaian masker perlu dilakukan oleh berbagai pihak. Tujuannya agar masyarakat sadar terhadap protokol kesehatan.
Sejauh ini, Pemkab HST telah melakukan berbagai upaya dan tahapan mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Di antaranya, adanya SK tentang kesiapsiagaan antisipasi penyebaran Covid 19, surat edaran tentang antisipasi bahayanya, imbauan kewaspadaan bersama untuk mencegah penyebarannya dan SK Bupati tentang penetapan status siaga bencana non alam dan pembentukan gugus tugas penanganan Covid-19.
“Kita juga sudah melakukan pemetaan wilayah yang rawan terkena covid-19. Setiap wilayah agar dapat mengantisipasi dan melakukan upaya yang cepat dan tepat untuk melakukan penanganan penyebaran Virus Corona,” tutup Berry.
Editor: Puja Mandela