apahabar.com, BANJARMASIN – Nama Hj Ananda tengah ramai diperbincangkan.
Pasalnya, ketua DPD Partai Golkar Banjarmasin ini secara mengejutkan mengantongi surat sakti dari DPP PAN.
Isi surat keputusan bernomor: PAN/A/Kpts/KU-SJ/253/VIII/2020 itu tentang Persetujuan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin.
Alih-alih memberikan dukungan kepada Abdul Haris Makkie-Yuni Abdi Nur Sulaiman, DPP PAN justru merestui Hj Ananda sebagai calon wali kota. Sementara, sebagai calon wakil wali kota Banjarmasin adalah H Mushaffa Zakir.
Jika Ananda dari Golkar, Mushaffa sendiri kader PKS Banjarmasin. Keduanya sama-sama menjadi delegasi partai di DPRD Banjarmasin.
Di DPRD, PAN memiliki 9 kursi, modal yang sebenarnya cukup untuk mengusung calon sendiri tanpa berkongsi dengan partai lain.
Lantas, bagaimana respons PKS soal ini?
Ketika dikonfirmasi, Ketua DPC PKS Banjarmasin, Hendra memilih hemat bicara.
Pasalnya DPW PKS Kalsel sendiri belum memberikan sinyal apapun terkait Pilwali Banjarmasin.
“Saya tidak berani konfirmasi apa-apa,” ujar Hendra kepada apahabar.com.
Meski begitu, Hendra tak memungkiri bahwa Mushaffa sempat masuk bursa yang diusulkan pihaknya ke DPW PKS.
Nama Mushaffa bersanding dengan Ibnu Sina, bakal calon wali kota lainnya yang berstatus petahana.
“Mushaffa terakhir mendaftar,” ucapnya.
Selain Mushaffa dan Ibnu Sina, sebenarnya masih ada nama lain termasuk Ananda yang mendaftar. Yakni, Awan Subarkah, Hendra, Ibnu Sina, Habib Abdurahman Bahasyim, Subhan Syarif, Ananda dan Mushaffa Zakir.
Terkait nama-nama itu, Hendra kembali menegaskan pihaknya masih menunggu sinyal dari DPW PKS.
Editor: Fariz Fadhillah