apahabar.com, BARABAI – Mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) sejak 2019, tak serta merta membuat Kismani menomorduakan aset utama dalam hidupnya yaitu, kesehatan.
Terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBI-D) Hulu Sungai Tengah (HST) justru semakin bersyukur. Kismani senantiasa menjaga kesehatan diri dan keluarganya.
Warga Kecamatan Haruyan di HST ini menganggap KIS merupakan anugerah baginya, namun kesehatan tetap harus dijaga.
Saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai beberapa waktu lalu, Kismani menceritakan pengalamannya menggunakan KIS.
Awal mula menggunakannya, Kismani justru terkejut. “Pernah sekali untuk coba berobat ke puskesmas, tapi kartu belum dibagikan, cukup pakai KTP sudah bisa dilayani ternyata,” ucap Kismani.
Dari situlah dia menganggap sistem yang dibangun saat ini, dalam hal penjaminan kesehatan sudah jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
Meskipun baru menggunakan KIS sekali, Kismani memiliki prinsip bahwa jaminan kesehatan dari Pemkab merupakan suatu hal yang menggembirakan. Namun bukan berarti dirinya semena-mena dengan kesehatannya.
“Justru karena punya KIS, jangan sampai menggunakannya lagi, lebih baik sehat, biar bisa dipakai orang lainnya yang benar-benar membutuhkan,” jelas Kismani.
Sejauh ini, Kismani menilai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah berjalan baik.
Hal itu dirasakannya saat mengurus kepesertaan anaknya di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai. Khususnya dalam hal pelayanan.
“Kebetulan barusan mengurus BPJS (Kesehatan) untuk anak mau lahiran, alhamdulillah cepat ngurusnya, kantornya nyaman,” puji Kismani.
Kendati demikian, Kismani menerangkan bahwa selama pelayanan dari BPJS Kesehatan tidak ada kendala, bukan berarti tidak berinovasi lagi.
Justru karena tidak ada kendala, dia berharap Program JKN-KIS selalu meningkatkan pelayanannya.
“Ke depannya mudahan lebih bagus lagi,” kata Kismani.
Dia juga berterimakasih kepada Pemkab HST yang telah memberikan fasilitas KIS secara cuma-cuma.
Mengingat profesi Kismani sebagai petani, penghasilannya pun tidak menentu. Maka dengan statusnya sebagai PBI-D, iuaran bulanan untuk kesehatan keluarga Kismani sudah dibayarkan Pemkab HST.
Status kepesertaan yang didapatkan Kismani ini merupakan kerja sama antara Pemkab HST dengan BPJS Kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC) atau jaminan kesehatan semesta.
Kismani memberikan wejangan bahwa kesehatan bisa dijaga dengan berbagai macam cara. Selain harus rutin beraktifitas, juga menjaga hati dan pikiran.
“Mayoritas penyakit bersumber dari ketidakstabilan dalam menjaga kedua hal tersebut,” tutup Kismani.
Editor: Muhammad Bulkini