apahabar.com, RANTAU – Pemerintah Kabupaten Tapin berencana memoles RSUD Datu Sanggul dengan dana ratusan miliar. Lantas bagaimana progresnya?
Dari penelusuran apahabar.com, megaproyek ini segera memasuki tahapan tander.
“Persiapan tander minggu depan. Untuk dananya Rp125 miliar (pembangunan rumah sakit),” ujar Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Tapin, Fahmi Rizal kepada apahabar.com.
Pendanaan itu adalah pinjaman dari PT Sarana Multi Insfratruktur (SMI) untuk pembangunan infrastruktur rumah sakit di tanah seluas 4,8 hektare.
“Nantinya akan kita bayar lewat APBD, dalam masa periode bupati. Cuma, harapannya rumah sakit itu selesai pada 2021. Rp125 miliar itu untuk fisik bangunan,” ujarnya.
Jika jadi terbangun, dirinya memastikan bangunan lama RSUD Datu Sanggul akan difungsikan sebagai Puskesmas Kecamatan Tapin Utara.
“Jadi tetap bisa dimanfaatkan bangunan lama,” ujarnya.
Tentang RSUD Datu Sanggul
Pemkab Tapin sudah menyediakan tanah seluas 10 hektare untuk menunjang pembangunan rumah sakit itu. Yakni, pembangunan kawasan Rantau Baru, isinya termasuk perumahan dinas tenaga medis.
RS Datu Sanggul yang baru berada di Jalan Terantang, Kelurahan Rangda Malingkung, Tapin Utara.
Beberapa waktu lalu Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah mensertifikasi seluruh tanah pembangunan rumah sakit itu.
Sedikit bocoran dari Fahmi, kamar inap di rumah sakit baru itu seluruhnya ada 202 unit. Lebih banyak dibandingkan rumah sakit lama yang hanya 115 unit.
“Seluruhnya ada 115,” ujar Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau, Dokter Milhan kepada apahabar.com, Kamis (20/8).
Penamaan ruangan di rumah sakit baru itu juga akan disesuaikan dengan rumah sakit yang lama.
RSUD Datu Sanggul Rantau saat ini kelasnya berprestasi C, dengan rumah sakit baru itu ke depan akan berkelas prestasi B.
Untuk jenis kawasan bangunan rumah sakit itu akan bernuansa ramah lingkungan. Seperti yang dikatakan Bupati Tapin, Arifin Arpan usai menghadiri Focus Grup Discusion (FGD) dengan konsultan PT Datum Global Mandiri, Minggu, (08/03) kemarin.
Arifin mengatakan pemindahan rumah sakit itu bukan tanpa alasan.
Hasil analisis pemerintah, rumah sakit itu sudah tidak memadai dan tidak terdapat lahan yang cukup untuk di masa akan datang.
Melihat, situs laman PT. Sarana Multi Insfratruktur (Persero), proyek pembangunan RSUD Kelas C itu totalnya mencapai Rp148,66 miliar.
Rinciannya, untuk pembangunan fisik RSUD sebayak Rp125 miliar dan pengadaan alat kesehatan sebesar Rp23,66 miliar.
Editor: Fariz Fadhillah