apahabar.com, JAKARTA – Maksiat sekecil apapun akan berdampak buruk pada seorang muslim. Untuk itulah, maksiat harus diupayakan dijauhi sejauh-jauhnya.
Habib Taufiq Assegaf Pasuruan menjelaskan, segala hal yang berbentuk kemaksiatan dan berakibat dosa akan menuju ke dalam satu titik, yaitu titik kekufuran. Ketika seseorang sudah melakukan maksiat, seperti apapun kecilnya, maka akan bisa berujung kepada kekufuran oleh sebab mengentengkan maksiat.
“Siapa orang yang mengentengkan makruh, maka sebentar lagi akan melakukan dosa kecil. Siapa orang yang mengentengkan dosa kecil sebentar lagi dia akan melakukan dosa besar. Siapa orang yang mengentengkan dosa besar sebentar lagi dia akan kufur. Artinya semua itu akan mengantarkan kepada kekufuran.”
Begitupula ketika seorang sudah mengentengkan pekerjaan yang diperintahkan oleh Allah. Habib Taufiq Assegaf menyampaikan bahwa barang siapa orang yang dia itu meninggalkan atau mengentengkan sunah, maka sebentar lagi mengentengkan wajib. Siapa orang yang mengentengkan wajib sebentar lagi mengentengkan iman. Siapa yang mengentengkan iman bisa kufur. Begitupun seterusnya.
Dari sinilah, ketika seorang muslim mulai mengentengkan ibadah sunah, maka tidak menutup kemungkinan selanjutnya ia akan juga mengentengkan hal yang wajib. Bahkan ketika yang wajib sudah tidak lakukan, di situlah akan timbul lemahnya iman yang kemudian berpotensi besar dalam melahirkan kekufuran.
“Segala perbuatan maksiat itu nanti titiknya kufur. Na’udzubillahi min dzalik, karena itu jangan dientengkan perbuatan maksiat karena itu adalah bahaya. Racun setetes racun itu adalah berbahaya,” demikian ungkap Habib Taufiq Assegaf.
Editor: Muhammad Bulkini