apahabar.com, KANDANGAN – Memutuskan status membuka pariwisata di Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pemerintah akan mempertemukan berbagai elemen masyarakat.
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Loksado, saat ini masih belum resmi dibuka. Akan tetapi, wisatawan sudah mulai berdatangan. Bahkan layanan Bamboo Rafting sudah mulai beroperasi dengan protokol kesehatan.
“Kami akan melakukan pertemuan dengan tokoh adat, masyarakat, Kepala Desa, Camat, termasuk dengan pihak layanan jasa wisata di Loksado,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten HSS, Moh Zakir Maulidi, Selasa (11/8).
Pihaknya akan menjadi penengah atau memfasilitasi keinginan masyarakat terkait dengan status di KSPN Loksado.
Pertemuan itu, bertujuan membahas tindak lanjut bersama layanan pariwisata dan pelayanan objek wisata, resmi dibuka atau tetap ditutup.
Terkait layanan Bamboo Rafting oleh masyarakat yang sudah mulai dibuka, Zakir mengapresiasi, asalkan dengan menjalankan protokol kesehatan.
Ia berharap, penerapan protokol itu akan menjadi pola yang akan ditiru pengelola wisata lainnya dan terus dijalankan.
“Sehingga ketika nanti objek wisata sudah dibuka, kita benar-benar telah siap,” terangnya.
KSPN Loksado, memiliki berbagai pariwisata unggulan yang menonjolkan alam dan budaya. Mulai dari air terjun, puncak gunung hingga kebudayaan masyarakatnya. Bahkan banyak objek wisata yang sudah dikelola, baik pemerintah maupun masyarakat.

Salah seorang joki Bamboo Rafting Loksado memperbaiki rakit bambunya. Foto-apahabar.com/Hidayat
Editor: Muhammad Bulkini