apahabar.com, JAKARTA – Pemerintah berencana akan meluncurkan dua alat terbaru deteksi dini Covid-19 baru.
Rencana ini seperti dikutip dari okezone, disampaikan pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang dilaksanakan Senin (10/8).
Alat pertama yang akan diluncurkan bernama “Reverse-Transcriptase Loop-Mediated Isothermal Amplification (RT-LAMP) Turbiditas”.
Dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), rencananya RT-LAMP akan diluncurkan pada akhir Agustus mendatang.
Salah satu RT-LAMP ialah kemampuannya sebagai fasilitas kesehatan yang sederhana namun dapat menghasilkan diagnosis secara kualitatif maupun kuantitatif.
Selain itu RT-LAMP dipilih karena cakupannya yang lebih luas namun membutuhkan waktu yang cepat.
Berbeda dengan RT-LAMP, alat lainnya diklaim sebagai alat berbasis microchip bernama “Microchip Surface Plasmon Resonance (SPR)”.
Berbeda dengan RT-LAMP, SPR dikembangkan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) bersama dengan ITB dan UNPAD.
Tidak hanya basis komponen yang berbeda, SPR juga memiliki keunggulan berbeda yakni salah satunya relatif murah.
Meski demikian, hasil deteksi SPR memiliki kemampuan reprodusibilitas – uji pengulangan – yang tinggi dan dapat dilakukan real time, yang mana ini hanya memerlukan waktu 30 menit hingga 2 jam saja.
Selain itu, SPR hanya membutuhkan satu reagen utama sehingga dapat dikatakan lebih sederhana.
Adapun reagen atau bahan kimia untuk pengujian ini dapat diproduksi langsung di Indonesia.
Belum ada waktu pasti kapan SPR dapat digunakan, namun pemerintah menyatakan untuk saat ini sudah ada perusahaan swasta yang mau membantu dan menjalin kerjasama untuk pembuatan SPR.
Secara keseluruhan baik RT-LAMP dan SPR memiliki keunggulan masing-masing.
Namun pada dasarnya keduanya dihadirkan sebagai bentuk alternatif yang diharapkan mampu setara dengan alat deteksi CPR yang kini telah digunakan.(okz)
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin