apahabar.com, BANJARBARU – Konstelasi politik tiba-tiba berubah usai sang Wali Kota Nadjmi Adhani tutup usia.
Pasalnya, duet petahana Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan menjadi satu satunya bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang tersisa.
Sebelumnya, bakal pasangan calon lain gagal melenggang di panggung Pilwali Banjarbaru 2020.
Seperti pasangan Aditya-Iwansyah yang mengundurkan diri dengan alasan kemanusiaan dan tidak setuju Pilkada di gelar di tengah pandemi.
Lalu pasangan Edy Saifuddin-Astina Zuraida yang gagal melewati tahapan verifikasi faktual jalur independen yang dilakukan KPU Banjarbaru.
Praktis, peluang menang Nadjmi-Jaya pada Pilwali nantinya cukup terbuka lebar sekalipun melawan kotak kosong.
Namun, keadaan tiba-tiba berubah usai orang nomor satu di kota Banjarbaru itu meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19, Senin (10/8) dini hari.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Banjarbaru, Wartono belum bisa bicara banyak terkait arah dukungan mereka ke depan, usai meninggalnya Nadjmi Adhani.
“Rasa kurang etis kalau kami bicara, karena masih kondisi berkabung,” ucap Wartono dihubungi, Selasa (11/8).
Namun ia meyakini untuk partner Nadjmi yakni Darmawan Jaya masih tetap melanjutkan kontestasi.
“Iya, kami meyakini (Jaya) masih maju. Tapi, mungkin untuk wali kota,” bebernya.
Dalam waktu dekat, katanya, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan pengurus wilayah.
Petahana vs Kotak Kosong di Pilkada Banjarbaru, Pengamat: Kurang Menarik
Senada, partai pengusung Nadjmi-Jaya lainnya yakni PKS dalam waktu dekat akan melakukan koordinasi dan konsolidasi internal.
“Insyaallah kami lakukan selepas hari berkabung ini,” ucap Ketua DPD PKS Banjarbaru M Irsan Finazli dihubungi terpisah.
Diungkapkannya, PKS juga bakal berkoordinasi dengan partai koalisi lainnya untuk menentukan masa depan pasangan yang mereka usung.
“DPW dan DPP tentu kami ajak membicarakan hal ini,” ungkapnya.
Secara terpisah, Ketua KPU Banjarbaru, Hegar W Hidayat menyampaikan pendaftaran bakal pasangan calon dari parpol dijadwalkan kurang dari satu bulan lagi.
“Dari 4 sampai 6 September 2020. Sekarang masih tahap Coklit untuk pemutakhiran data pemilih. Kegiatannya sampai 13 Agustus ini,” jelas Hegar.
Untuk diketahui, Nadjmi-Jaya hingga saat ini mengantongi empat restu partai dengan total kursi seluruhnya berjumlah 12.
Yaitu NasDem dengan 4 kursi, PKS dengan 2 kursi, Golkar dengan 5 kursi dan Demokrat dengan 1 kursi. Sementara syarat dukungan pada Pilkada Banjarbaru hanya 6 kursi.
Editor: Fariz Fadhillah