apahabar.com, TANJUNG – Pasca-penutupan oleh Kepala Desa Teratau, Kecamatan Jaro, bersama Bhabinkamtibmas Polsek Jaro dan Babinsa Koramil Muara Uya, tempat wisata Riam Batu Ampar, Kabupaten Tabalong mendadak sepi dari pengunjung.
Kepala Desa Teratau, Sugianor, membenarkan pihaknya sudah menutup obyek wisata Riam Batu Ampar Tabalong yang viral di media sosial ini.
Penutupan ini berdasarkan surat dari Bupati Tabalong yang meminta semua obyek wisata untuk sementara ditutup, termasuk di Desa Teratau.
Menurut Sugianor, dirinya bersama pemilik lahan menyambut baik dengan adanya surat edaran dari bupati yang memerintahkan untuk menutup lokasi wisata untuk sementara waktu.
Untuk itulah dia berharap kepada pengunjung pemandian Batu Ampar untuk menahan diri sementara waktu tidak berkunjung ke wisata itu.
“Sementara obyek wisata ini kami tutup, pengunjung diminta pengertiannya demi kebaikan bersama,” katanya kepada apahabar.com, Jumat (25/9) sore.
Setelah ditutup memang ada warga luar yang bermaksud berwisata ke Riam Batu Ampar, namun setelah melihat ada baliho penutupan mereka pun langsung pulang.
Untuk memastikan tidak ada pengunjung lagi, pihaknya pun rutin memantau di lokasi.
“Sehari setelah ditutup saat ini tidak ada lagi pengunjung yang berada di lokasi Riam Batu Ampar untuk berwisata,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani, didampingi Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori dan Dandim 1008 Tanjung Letkol Inf Ras Lambang Yudha mengatakan, tempat wisata yang saat ini buka dalam proses penutupan.
“Hari ini saya akan kirimkan surat ke para Camat, Lurah dan Kades untuk sementara mereka menutup tempat-tempat wisata yang sempat buka,” katanya, Rabu (23/9).
Dijelaskan, penutupan ini dilakukan sampai 1 persen dari jumlah penduduk Tabalobg menjalani swab.
“Kami sepakat untuk menutup tempat-tempat wisata yang saat ini buka, hingga kita menyelesaikan swab beserta hasilnya dari 1 persen jumlah penduduk,” jelas Anang.