apahabar.com, MARABAHAN – Sekalipun digempur pandemi Covid-19, stok cadangan pangan di Barito Kuala dijamin aman, bahkan hingga akhir 2020.
Tercatat sepanjang 2020, stok cadangan gabah kering giling Batola mencapai 39.992 kilogram atau setara beras 25.602 kilogram.
“Cadangan pangan dalam bentuk gabah kering giling tersebut disimpan di Gudang Cadangan Pangan Batola di Desa Batik,” jelas Kabid Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Batola, Misral Munadiah, Kamis (3/9).
“Juga tersedia stok beras jenis medium sebanyak 22.000 kilogram yang disimpan di Dolog Kalimantan Selatan,” imbuhnya.
Sementara menghadapi kerawanan pangan akibat pademi, sudah disalurkan beras sebanyak 31.970 kilogram kepada masyarakat yang terdampak.
“10.005 kg beras diambil dari Gudang Cadangan Pangan Batola, sedangkan 21.965 kilogram lagi dari Dolog,” jelas Misral.
Dengan demikian, stok cadangan beras Batola masih sekitar 15.632 kilogram, “Direncanakan melalui APBD Perubahan 2020, terdapat tambahan 11.000 kilogram untuk memperkuat stok cadangan Batola,” beber Misral.
“Itu belum termasuk ketersediaan gabah kering giling yang tersebar dalam 22 lumbung pangan di kecamatan-kecamatan. Pun dalam sebulan kedepan, petani kembali panen padi varietas lokal,” sambungnya.
Kebutuhan beras di Batola sendiri dikalkulasi rata-rata 77,7 ton per hari, “Dalam beberapa tahun, stok selalu mencukupi,” sahut Noor Ria Khairatie, Sekretaris DKPP Batola.
“Penyebabnya adalah produksi gabah dari petani lokal jarang terjadi bencana besar. Terakhir terjadi 2017, ketika banyak stok cadangan dikeluarkan untuk bantuan korban banjir di Kuripan,” tambahnya.
Selain ketersediaan gabah kering giling dan beras, 10 bahan pokok lain juga diklaim aman hingga akhir 2020.
Bahan pokok tersebut meliputi jagung, bawang merah dan putih, daging sapi, minyak goreng, cabai besar dan rawit, daging dan telur ayam, serta gula pasir.
“Untuk memastikan ketersediaan, Batola memiliki Satgas Pangan yang memantau pasar setiap hari. Diketuai Sekda Batola, satuan tugas ini terdiri dari DKPP, Diskoperindag, Dinas Pertanian dan Disbunak,” beber Misral.
“Berdasarkan pengelolaan data ketersediaan, kebutuhan, distribusi dan harga, kami optimistis stok cadangan bahan pokok tercukupi,” tandasnya.
Ketersediaan pangan itulah yang membuat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, memberikan penghargaan kepada Batola.
Apresiasi itu diterima Bupati Batola, Hj Noormiliyani AS, seusai panen raya lahan optimalisasi di Desa Anjir Pasar Lama, Kecamatan Anjir Pasar, Senin (31/8). Selain Batola, penghargaan serupa juga diterima Kalsel dan Hulu Sungai Tengah.
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin