apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru ‘diguyur’ Rp 15 miliar dari pemerintah pusat setelah dinilai berhasil menekan angka penderita Covid-19.
Wakil Wali Kota Banjarbaru, Darmawan Jaya Setiawan, menyampaikan dana itu bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tahap kedua.
“Pemerintah Kota Banjarbaru berterima kasih atas DID yang telah diberikan, karena tidak semua Kabupaten/kota mendapatkannya. Ini adalah hasil kerja keras kita semua,” jelas Jaya saat memimpin rapat koordinasi pimpinan SKPD lingkup kota Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan, Rabu (9/9).
Jaya menyampaikan dana itu akan digunakan untuk memulihkan kondisi ekonomi kota Banjarbaru.
Saat ini sebagian kelurahan di kota Idaman sudah masuk kategori zona kuning, bahkan ada satu zona hijau yaitu di Kelurahan Bangkal.
Grafik kematian akibat Covid-19 pun sudah menurun. Kemudian, tren kesembuhan warga yang terpapar sudah mulai meningkat.
Meski demikian, Jaya mengingatkan kondisi saat ini masih bersifat dinamis.
Oleh karena itu, ia meminta semua masyarakat untuk tetap disiplin menekan penyebaran Covid-19.
Ke depan, Pemkot Banjarbaru akan memberdayakan 2000 kelompok Dasawisma untuk menyosialisasikan protokol kesehatan Covid-19.
“Mereka diminta untuk berperan dalam mengkampanyekan protokol kesehatan. Misalnya dengan memberdayakan mereka dalam gerakan pembagian masker,” pungkasnya.
Editor: Puja Mandela