apahabar.com, TANJUNG – Tak ingin Covid-19 semakin melebar, objek wisata yang sempat beroperasi di Kabupaten Tabalong pun untuk sementara ditutup.
Bupati Tabalong H Anang Syakhfiani bersama Kapolres Tabalong AKBP M Muchdori dan Dandim 1008 Tanjung serta Tim Gugus Tugas membuat keputusan bersama menutup sementara tempat wisata yang sempat beroperasi di tengah pandemi.
Sekadar diketahui, Kabupaten Tabalong punya objek wisata andalan, di antaranya Batu Ampar di Teratau Jaro, Embung Sawah juga di Jaro, dan Riam Masukau di Kecamatan Murung Pudak.
“Hari ini saya akan kirimkan surat ke para camat, lurah dan kades untuk sementara mereka menutup tempat-tempat wisata yang sempat buka,” kata Bupati Tabalong Anang Syakhfiani dalam keterangan pers, Rabu (23/9).
Dijelaskan, penutupan ini dilakukan sampai 1 persen dari jumlah penduduk sudah menjalani swab, dan hasilnya sudah terlihat.
“Kami sepakat untuk menutup tempat-tempat wisata yang saat ini buka, hingga kita menyelesaikan swab beserta hasilnya dari 1 persen jumlah penduduk,” tekannya.
Lebih jauh Anang mengatakan, menurut ketentuan WHO, swab itu harus 1 persen dari jumlah penduduk. Kalau penduduk di Tabalong 250 ribu jiwa, maka yang harus menjalani swab 2.500 orang.
Saat ini di Tabalong yang sudah di-swab 1.900 orang, jadi tinggal 600 orang lagi. Bupati Tabalong yakin Oktober 2020, 1 persen dari penduduk Tabalong dipastikan sudah mengikuti swab test.
“Swab yang kita lakukan tentu saja berdasarkan tracking dan tracing dan tidak mengada-ada, yaitu mereka yang kontak erat dan bergejala. Di luar itu ada juga yang kita swab tapi dengan pertimbangan yang matang,” pungkasnya.
Editor: Syarif