apahabar.com, BANJARBARU – Pjs Wali Kota Banjarbaru, Dr Bernhard E Rondonuwu menemui Komisioner KPU dan Bawaslu.
Bernhard yang belum lama ini dilantik sebagai Pjs Wali Kota Banjarmasin ingin selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, 9 Desember nanti berjalan lancar.
Sebagai Pjs Wali Kota Banjarbaru, Bernhard memiliki beban agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, baik Pilgub Kalsel dan Pilwali Banjarbaru berjalan jujur dan adil.
Karena itu Bernhard bertemu dan bersilaturrahmi dengan KPU dan Bawaslu, sekaligus berkoordinasi terutama terkait pelaksanaan tahapan Pilwali Banjarbaru 2020.
Dua pokok yang dibahas Pjs Wali Kota Banjarbaru Bernhard E Rondonuwu bersama KPU dan Bawaslu. Pertama, yakni mengenai penerapkan protokol kesehatan selama Pilkada Serentak 2020.
Hal ini penting agar tidak menimbulkan klaster baru saat Pilkada Serentak 2020 berlangsung.
Kemudian, menjaga neralitas ASN di Kota Banjarbaru tidak ikut mendukung salah satu dari 3 Paslon di Pilwali Banjarbaru 2020.
Usai berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Banjarbaru, Bernhard menyampaikan bahwa Pilkada di Kota Banjarbaru ini harus berjalan dengan aman, lancar, tertib sesuai dengan apa yang sama-sama diharapkan.
Bernhard menggarisbawahi bahwa dirinya selaku Pjs Wali Kota Banjarbaru tidak mau mendengar pluitan dari Bawaslu, apalagi soal ketidaknetralan ASN.
“Jika pegawai Aparatur Sipil Negara di semprit sama Bawaslu itu yang saya tidak mau. Saya sudah sampaikan kemaren “Harga Mati ASN di Kota Banjarbaru Netral”, kalau semua netral rekan-rekan saya yang bekerja di Kota Banjarbaru berlaku netral, kerja sesuai dengan topuksinya masing-masing,” ujar Bernhard beberapa waktu lalu.
Terkait urusan yang menjadi pemilihan itu ada di dalam hati masing-masing ASN.
Karena menurut Bernhard, ASN harus tetap melaksanakan tupoksinya. Dan tujuan utama supaya pemilihan di Kota Banjarbaru berlangsung dengan aman, tertib dan mematuhi protokol kesehatan.
“Kami bersepakat dalam pelaksanaan kegiatan nantinya protokol Covid-19 itu dikedepankan, kita tidak mau menimbulkan klaster-klaster baru,” tegasnya.
Bernhard dengan Ketua KPU Kota Banjarbaru pun berkomitmen untuk bersama-sama agar tahapan Pilkada Serentak 2020 di Banjarbaru ini dapat berjalan lancar, sesuai dengan yang direncanakan yakni aman terkendali.
“Agar supaya tidak ada lagi image yang menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada ini menimbulkan klaster ataupun sebagainya. Jadi kami bersepakat selalu untuk menjaga protokol kesehatan dengan terus melibatkan TNI maupun Polri dan yang lain untuk saling mendukung sehingga tahapan Pilkada ini dapat berjalan dengan lancar,” pungkas Bernhard.