apahabar.com, JAKARTA – Pernah berjumlah 6 tahun lalu, Conor McGregor siap kembali duel melawan Dustin Poirier.
McGregor dan Poirier pernah berjumpa di tahun 2014 ketika keduanya masih merupakan petarung di kelas bulu. Laga tersebut sendiri jadi mimpi buruk untuk Poirier.
Rentetan pukulan McGregor membuat Poirier kehilangan kuda-kuda dan akhirnya tersungkur. Hantaman-hantaman McGregor berikutnya membuat wasit memutuskan menghentikan pertandingan saat baru berjalan 1 menit 26 detik.
Setelah pertarungan, Poirier sempat melakukan protes terhadap wasit. Namun kemenangan tetap menjadi milik McGregor.
Dalam sesi konferensi pers, McGregor menegaskan bahwa hantaman pukulan yang diarahkan pada Poirier saat terjatuh adalah pukulan yang sah dan bukan pukulan ilegal yang mengarah bagian belakang kepala.
“Lihat lebih dekat karena itu adalah hook kanan yang mendarat di atas telinga. Itu memang mengarah ke belakang namun sepanjang di atas telinga… bila itu di atas telinga, itu tetap jadi pukulan yang bersih,” kata McGregor kutip apahabar.com dari CNN Indonesia.
Sementara itu Poirier menganggap kekalahan dari McGregor merupakan salah satu kekalahan yang paling menyakitkan bagi dirinya.
“Kekalahan ini lebih menyakitkan dari apa yang kata-kata bisa jelaskan,” tutur Poirier seusai pertandingan.
Enam tahun berlalu, rematch Poirier vs McGregor akhirnya dipastikan terwujud. Poirier vs McGregor dipastikan bertarung pada 23 Januari mendatang.
Sebelum laga ini dipastikan bergulir, Poirier memang sudah lama menantang McGregor untuk bertarung. Tantangan itu sendiri disuarakan Poirier ketika ia melihat McGregor kesulitan mewujudkan rematch lawan Khabib Nurmagomedov.