apahabar.com, JAKARTA – Diperkirakan bakal ada teknologi pengganti smartphone yang bakal lebih memudahkan kegiatan manusia sehari-hari.
“Kita akan mengalami transisi dari mengakses internet jadi hidup dalam internet,” jelas Jack, pembicara, penulis, yang membantu pebisnis untuk memahami dan mengambil keuntungan dari tren terkini.
Brad Berens, Kepala Strategi Center for the Digital Future di Annesberg School for Communicatin and Journalism, University of Southern California pun memprediksi bahwa smartphone akan menjadi pusat dari berbagai produk IoT di sekitarnya. Ia akan menjadi Personal Area Network (PAN) dari perangkat seperti jam pintar, kalung, kacamata atau contact lens pintar.
Ia pun memprediksi Asisten Kecerdasan Buatan akan menjadi tren teknologi berikutnya. Sehingga, pengguna tak perlu melakukan input terlalu banyak ke perangkat cerdas.
Sebab, asisten ini yang akan mempelajari pengguna dan memberikan saran soal apa yang diinginkan dan diperlukan pemiliknya.
Uldrich juga memperkirakan nantinya gawai pribadi kita juga akan mempelajari gerakan mata pengguna. Mereka akan memprediksi gerakan mata pengguna untuk membuat prediksi.
“Jika kita melihat sesuatu untuk dua detik, Asisten AI akan memberi tahu informasi lebih detil mengenai hal itu,” tuturnya kutip apahabar.com dari CNN Indonesia.
VR dan AR juga akan digunakan untuk memproyeksikan informasi ke bidang penglihatan manusia lalu akan memanipulasi jaringan melalui perintah suara atau gerakan.
Kemudian akan dibantu oleh teknologi haptic yang mensimulasikan umpan baliks sensorik.
Ada inovasi lainnya yaitu yang melibatkan fusi manusia atau mesin yang dapat mengubah kita menjadi lebih dari sekedar manusia yang dinamakan Cyborg.
Perusahaan Neuralink milik Elon Musk, telah memulai mengembangkan teknologi semacam itu.
Dibandingkan dengan Tesla dan SpaceX, Neuralink dinilai sebagai proyek yang sangat ambisius. Perusahaan tersebut ingin menghubungkan cip ke otak menggunakan elektroda fleksibel yang lebih tipis dari rambut manusia yang disebut ‘threads’.
Musk meyakini BMI (brain-machine interface) diperlukan untuk membantu melengkapi kekuatan otak manusia.