apahabar.com, MARABAHAN – Hasil tracking terhadap pegawai perusahaan perkebunan sawit PT TDK membuahkan hasil. Imbasnya Kecamatan Tamban pun menambah jumlah konfirmasi positif Covid-19 di Barito Kuala, Jumat (2/10).
Total 5 pasien yang diperoleh melalui pemeriksaan PCR terhadap 29 orang. Pemeriksaan tersebut dilakukan selama dua hari, tepatnya 28 dan 29 September 2020.
3 dari pasien itu berjenis kelamin laki-laki. Mereka adalah Btl- 638 (35 tahun), Btl- 641 (61 tahun) dan Btl- 642 (31 tahun). Sisanya pasien perempuan Btl- 639 (26 tahun) dan Btl- 640 (41 tahun).
“Mereka merupakan kontak erat dari 11 pegawai PT TDK yang dikonfirmasi positif dan sudah dikarantina di Asrama Haji Banjarbaru,” papar Nurhadi, Kepala Puskesmas Tamban.
Untuk sementara pasien baru menjalani isolasi mandiri di perusahaan tempat mereka bekerja di Desa Sekata Baru. Seperti 11 pasien sebelumnya, mereka tidak memperlihatkan gejala.
“Namun kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Batola. Direncanakan mereka diantar ke Asrama Haji, Sabtu (3/10) sekitar pukul 10.00,” beber Nurhadi.
Total sudah 20 kasus konfirmasi positif yang ditemukan dari lingkungan industri di Batola. Hanya seorang pasien yang tidak berasal dari Tamban.
Seiring temuan kasus di lingkungan industri kelapa sawit, jumlah konfirmasi positif di Batola mencapai 640 kasus.
“Dari sekian kasus tersebut, 590 pasien berhasil disembuhkan dan 8 meninggal dunia,” sahut dr Azizah Sri Widari, juru bicara Satuan Tugas Covid-19 Batola.
“Tersisa 42 kasus aktif yang tersebar di Kecamatan Tamban, Alalak, Anjir Pasar, Mekarsari, dan Marabahan,” imbuhnya.
Dari 17 kecamatan di Batola, 9 di antaranya berstatus zona hijau. Mulai dari Tabunganen, Anjir Muara, Mandastana, Jejangkit, Cerbon, Wanaraya, Barambai, Tabukan dan Kuripan.
Sedangkan Belawang, Rantau Badauh, dan Bakumpai masih berstatus zona kuning lantaran terdapat masing-masing 1 kontak.