apahabar.com, KANDANGAN – Sebanyak 242 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), siap melakukan sekolah atau pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan ketat.
Kegiatan itu akan dimulai tahun depan, tepanya 4 Januari 2021 mendatang.
Teknisnya, sekolah tatap muka maksimal 2 jam sehari, dengan ketentuan setelah 1 jam siswa diajak keluar ruangan untuk berjemur dan menghirup udara segar.
Pembagian siswa dengan sistem bergilir diberi jarak waktu selama 60 menit. Misalnya, sesi I pukul 08.00 dilanjutkan sesi II pukul 09.00.
Mata pelajaran diajarkan yakni PAI, PKn, Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPS.
Jarak duduk dibatasi 1,5 meter, dengan maksimal tiap sesi 50 persen dari jumlah siswa.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Kabupaten HSS, Umar Dani mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh kepala SD menyiapkan fasilitas protokol kesehatan di sekolah.
Prasarana dan sarana itu tambahnya, seperti fasilitas mencuci tangan dan lainnya, sudah dianggarkan tiap SD dari dana BOS Afirmasi.
Pada Senin (14/12/2020) kemarin ungkapnya, pihaknya telah mengumpulkan seluruh Kepala SD.
Hal itu untuk meminta penjelasan sekaligus memberikan arahan terkait persiapan di lapangan.
Umar Dani berharap, seluruh SD di Kabupaten HSS benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
“Supaya jangan sampai terjadi klaster baru Covid 19,” tuturnya.
Setelah beberapa bulan dilakukan pembelajaran tatap muka, akan dilakukan evaluasi kembali terkait proses pembelajaran dengan protokol kesehatan tersebut.
Kepala SD Negeri Hamalau 1 Muhammad Yuseri mengatakan, pihaknya sudah mengundang orangtua siswa untuk persetujuan melaksanakan pembelajaran tatap muka.
“Insya Allah siswa dan orangtua siap,” ucapnya.
Terkait kesiapan sekolah jelasnya, semua fasilitas protokol kesehatan sudah tersedia.
Seperti fasilitas mencuci tangan, thermogun, dan lainnya.
Pihaknya juga tidak memperkenalkan kantin sekolah dibuka, serta penjual makanan juga tidak boleh berjualan di sekolah.