apahabar.com, KUALA KAPUAS – Warga Desa Anjir Kalampan, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, mengharapkan jembatan gantung yang ada di tempat mereka dapat dipasang lampu penerangan.
Pasalnya, jembatan gantung kontruksi baja yang dibangun tahun 2019 lalu itu sampai sekarang tidak dilengkapi lampu penerangan, sehingga membuat sebagian warga takut melewati jembatan tersebut pada malam hari.
“Kalau malam jembatan ini sangat gelap sekali karena tidak ada lampu penerangan. Jadi, agak takut juga sih kalau malam-malam lewat jembatan, angker dan juga takut jatuh ke sungai,” kata Noor Aida warga Desa Anjir Kelampan kepada apahabar.com, Minggu (26/12).
Noor Aida berharap Pemerintah Daerah Kapuas melalui instansi tekhnisnya dapat memasang lampu penerangan di jembatan gantung tersebut agar tidak membahayakan masyarakat yang melewati jembatan icon Desa anjir Kalampan itu.
“Kalau dipasang lampu penerangan, kami masyarakat tentu merasa aman dan nyaman melewati jembatan ini pada malam hari. Semoga pemerintah daerah bisa segera memasang lampu penerangan di jembatan gantung ini,” harapnya.
Sementara itu Kepala Desa Anjir Kalampan, Yanir, membenarkan jika jembatan gantung yang dibangun di desanya itu tidak dilengkapi lampu penerangan, sehingga sangat rawan dilewati pada malam hari.
“Jembatan itu memang kurangnya lampu penerangan. Kendalanya kalau malam gelap dan sangat rawan, sehingga memang dibutuhkan lampu penerangan, katanya kepada apahabar.com di Desa Anjir Kalampan, Minggu (26/11).
Menurut Yanir tak adanya lampu penerangan di jembatan tersebut juga dapat membahayakan kapal-kapal yang melintas di sungai Anjir Kalampan, karena dapat tertabrak jembatan.
“Memang warga banyak protes karena jembatan itu kemarin dibangun bukan melengkung tapi rata, sehingga kapal sulit lewat dan kalau malam hari bisa tertabrak jembatan karena tidak ada lampu penerangan,” ujarnya.
Yanir pun mengaku sudah menyampaikan harapan dari warga desanya terkait pemasangan lampu penerangan jembatan kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum.
“Sudah saya sampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kapuas. Kami mohon bisa ditindaklanjuti,” pungkas Yanir.