apahabar.com, PELAIHARI – Hingga kini pemukiman penduduk di Jalan Ahmad Yani tepatnya Desa Banua Raya, Kecamatan Bati-Bati dan Desa Gunung Raja, Kecamatan Tambang Ulang, Tanah Laut (Tala) masih terendam.
Melambatnya debit air surut lantaran cuaca hujan masih terjadi, walaupun tidak sederas pekan lalu. Kondisi itu diperparah kiriman air dari Cempaka, mengakibatkan wilayah tanggul Bati-Bati menuju Kait-Kait dan Martadah meluap.
Kepala Desa Banua Raya, Salil Irfan, mengatakan hingga kini rumah warga masih terendam.
“Banjir masih terjadi lantaran hujan kembali turun hari ini. Padahal cuaca sempat cerah,” kata Salil Irfan, Selasa (29/12) sore.
Daerah yang masih terendam ada di RT 04 dan RT 05, air merendam hingga lantai rumah warga terutama yang dataran rendah dan berdekatan sungai.
Fenomena ini, sebut dia, terjadi 5 tahun sekali di saat hujan terjadi dalam sepekan. Akibatnya sejumlah ruas jalan ikut terendam.
“Warga saat ini masih bertahan di rumah masing-masing dan tidak ada yang mengungsi,” ujar Irfan.
Pantauan apahabar.com, Luapan air dari sungai tidak hanya terjadi pemukiman warga di dua desa, tetapi ruas Jalan Ahmad Yani perbatasan Desa Banua Raya dan Desa Tambang Ulang terendam.
Untuk menghindari terjadi laka warga setempat memasang ban bekas di pinggir jalan yang terendam air sebagai penanda batas jalan utama.