apahabar.com, BANJARBARU – Pada penghujung 2020 Cempaka Banjarbaru terendam banjir. Warga terdampak dievakuasi.
Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi tepat pada Hari Raya Natal dengan durasi berjam-jam menyebabkan debit air terus meningkat.
Puncaknya pada pukul 02.00 malam. Ketinggian air mencapai 1 meter 25 cm.
“Banjir mulai dari pukul 2 malam sampai jam 6 pagi. Ketinggianya rata rata semeter lebih,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD kota Banjarbaru, Zaini Syahranie kepada apahabar.com Sabtu (26/12/2020) pagi.
Dengan ketinggian itu, otomatis beberapa warga khususnya anak-anak dan lansia dievakuasi ke Masjid terdekat.
“Beberapa dievakuasi, terdiri dari anak-anak dan lansia,” katanya.
Seluruh Kecamatan Cempaka terang Zaini terdampak Banjir namun ada beberapa lokasi terparah yakni di Basung 1, Kertak Baru, dan Sungai Tiung.
Namun pada pukul 09.30 banjir katanya sudah mulai mereda dengan ketinggian air 50 cm. Sehingga beberapa orang yang dievakuasi pun ada yang memilih kembali pulang.
“Ini sudah mulai mereda. Sebagian sudah mulai pulang karena ini sudah reda, ketinggian saat ini 50 cm, asal jangan hujan lagi saja,” pungkasnya.
Untuk diketahui, telah didirikan posko di lokasi oleh BPBD Kota banjarbaru juga diserahkan bantuan sembako dan posko dapur umum oleh Dinas Sosial, guna membantu warga terdampak banjir.