apahabar.com, BANJARMASIN – Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam mengalami kenaikan pada Jumat (18/12) hari ini. Kenaikan Rp 7000 per gramnya.
Dilansir CNN Indonesia, harga emas Antam di posisi Rp 972 ribu per gram, naik dari harga sebelumnya, Rp 965 ribu per gram.
Serupa, harga pembelian kembali (buyback) naik Rp 9.000 dari Rp 846 ribu menjadi Rp 855 ribu per gram pada hari ini. Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp 536 ribu, 2 gram Rp 1,88 juta, 3 gram Rp2,8 juta, 5 gram Rp 4,63 juta, 10 gram Rp 9,21 juta, 25 gram Rp 22,91 juta, dan 50 gram Rp 45,74 juta.
Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp 91,41 juta, 250 gram Rp 228,26 juta, 500 gram Rp 456,32 juta, dan 1 kilogram Rp 912,6 juta. Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen. Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,26 persen ke posisi US$ 1.885,5 per troy ons. Begitu pula dengan harga emas di perdagangan spot yang tercatat melemah 0,3 persen ke US$ 1.879,76 per troy ons pada pagi ini.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra memproyeksi harga emas rentan terkoreksi hari ini. Sebab, belum ada kepastian mengenai stimulus fiskal AS untuk penanganan pandemi covid-19.
“Kalau tidak ada kesepakatan stimulus juga, harga emas bisa terkoreksi,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.
Ia bilang harga emas internasional masih akan berada di area US$ 1.800 per troy ons. Tepatnya, harga emas diramalkan bergerak dalam rentang support US$ 1.850 per troy ons dan resistance US$ 1.900 per troy on.