apahabar.com, MARABAHAN – Sekalipun badan terkurung, sejumlah warga Rutan Klas IIB Marabahan berharap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2020 menghasilkan pemimpin terbaik.
Tercatat Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Rutan Marabahan atau TPS 118 berjumlah 101 orang. Mereka mendapatkan giliran pertama memberikan suara mulai pukul 07.00, Rabu (9/12).
Sementara Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan Daftar Pemilih Pindahan (DPPh) yang berjumlah 29 orang, mulai memilih sekitar pukul 11.00.
Sama seperti TPS-TPS umum, semua warga binaan mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, hand sanitizer dan mencuci tangan sebelum memasuki area pemilihan.
Pun seperti warga lain, mereka juga berharap Pilgub Kalsel menghasilkan gubernur yang mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan partai.
“Kami berharap pasangan calon yang nanti terpilih bisa membawa Kalsel menjadi lebih baik,” papar Sugiannor, salah seorang warga binaan.
Oleh karena memiliki harapan, mereka tidak sekadar mencoblos. Setidaknya mereka mengetahui sosok paslon-paslon yang dipilih.
“Kami mengetahui calon yang dipilih melalui tayangan-tayangan berita dari televisi umum di Rutan,” imbuh Rudi, warga binaan lain.
Di sisi lain, proses pemilihan berlangsung lancar. Ketersediaan logistik yang memadai, membuat pencoblosan untuk DPT selesai pukul 09.30.
Proses ini jauh lebih pendek dibanding Pemilu 2019, lantaran jumlah DPT lebih sedikit ketimbang DPTb dan DPPh. Imbasnya pemilihan seolah-olah baru dimulai menjelang tengah hari.
“Alhamdulillah proses pemilihan berjalan lancar dan aman serta tetap dalam protokol kesehatan. Semua warga binaan sudah memberikan suara, demikian pula semua petugas,” sahut Andi Gunawan, Kepala Rutan Marabahan.
“Kami juga memastikan warga binaan bebas dari intervensi dan intimidasi dalam memilih, sebab Pilkada harus dilakukan secara jujur, aman, dan rahasia,” tandasnya.