apahabar.com, PELAIHARI – Sepanjang 2020, kecelakaan lalu lintas mewarnai peristiwa di Tanah Laut. Tercatat 29 orang meninggal dunia.
Wakapolres Tala Kompol Fauzan Arianto SIK dalam rilis kasus akhir tahun, Kamis (30/12) di Aula Rupatama mengatakan, memang terjadi penurunan. Kalau 2019, korban meninggal kecelakaan lalu lintas 31 Orang.
Ia kembali mengurai, total kecelakaan 2020 48 Kasus, sementara 2019 hanya 39 peristiwa. “Kerugian materi akibat kecelakaan pun mengalami penurunan setiap tahunnya,” ujarnya.
Pihaknya pun sudah memetakan wilayah rawan kecelakaan di Tanah Laut,
di Jalan Ahmad Yani Liang Anggang, Desa Nusa Indah Simpang Empat Bentok Darat, depan PT Compact Bati-Bati, Jalan Ahmad Yani Desa Ambungan depan Man Cendekia.
Kemudian di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Sarang Halang, Kecamatan Pelaihari, Jalan Raya Takisung Matah sampai dengan Desa Telaga, Jalan Raya Batakan, Desa Sungai Riam Kecamatan Pelaihari, Jalan Ahmad Yani Kelurahan Sarang Halang, dan Tikungan RSUD Hadji Boejasin Pelaihari.
Tak hanya itu, titik rawan lain ada di Simpang 4 Kuningan Kecamatan Jorong, Jalan Ahmad Yani Desa Sabuhur sekitar Jembatan Tiung, Jalan Ahmad Ahmad Yani Desa Jorong depan Polsek sampai dengan Simpang PLTU, Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap.
Jalan Ahmad Yani Desa Kintap Kecil Tikungan 92 Kecamatan kintap, Jalan Ahmad Yani Desa Pandansari Kecamatan Kintap dan jalan Ahmad Yani tikungan naik turun tanjakan Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap juga masuk daftar kawasan rentan kecelakaan.
Ia mengingatkan titik rawan itu harus diwaspadai para pengguna jalan.
Kompol Fauzan Arianto mengimbau pengendara selalu waspada. Pengendara wajib mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak berkendara dalam keadaan mengantuk dan tidak main HP saat berkendara.

Wakapolres Tanah Laut Kompol Fauzan Arianto SIK dalam rilis kasus akhir tahun, Kamis (30/12) di Aula Rupatama Polres Tala. Foto-Istimewa