apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Banjarmasin turut menggelar Operasi SAR Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020.
Operasi SAR Nataru sendiri dimulai sejak 18 Desember 2020 tadi, berlangsung hingga 4 Januari 2021 mendatang.
Pada operasi kali ini, Basarnas Banjarmasin mewaspadai potensi banjir Rob di wilayah pantai selatan Kalsel.
Ancaman ini mengacu pada prakiraan cuaca yang akhir-akhir ini meningkatnya curah hujan di Kalsel.
“Untuk banjir terjadi di daerah Tanjung, Kotabaru, dan Banjarbaru. Kemudian wilayah pantai selatan Kalsel yang kemungkinan banjir rob,” ucap Kepala Basarnas Banjarmasin, Sunarto kepada apahabar.com, Sabtu (26/12) siang tadi.
Apalagi kata Sunarto memprediksi, wisata pantai menjelang pergantian tahun baru akan ada peningkatan. “Khususnya di Batakan, Kabupaten Tanah Laut (Tala),” katanya.
Kendati demikian, sejauh ini kondisi Kalsel masih terbilang aman.
“Hanya beberapa hari yang lalu terjadi luapan air laut atau banjir rob di daerah Asam-asam. Namun masih aman dan tidak ada korban jiwa maupun harta,” pungkasnya.
Sebelumnya, terdapat 50 personel yang diturunkan dalam Operasi SAR Nataru 2020 kali ini.
Dengan fokus siaga di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dan Bandara Internasional Syamsuddin Noor.
Kemudian, tempat wisata seluruh wilayah Kalimantan Selatan. Terutama di Kabupaten Tabalong dan Kotabaru.
Kurang lebih 50 personel yang bersiaga di titik-titik tersebut.
Pihaknya menyediakan sejumlah peralatan pada Operasi SAR Nataru 2020.
Pertama Kapal KN Laksamana di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Kemudian, Rigid Inflatable Boat (RIB) di Dermaga Basarnas Basirih dan Kotabaru.
Selanjutnya, terdapat perahu karet, rescue truck dan peralatan pendukung operasi SAR lainnya.
Dalam pelaksanaan siaga Nataru kali ini, personel tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.