apahabar.com, MARABAHAN – Dua hari menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Selatan 2020 di Barito Kuala, semua panitia penyelenggara pemilihan yang dikonfirmasi positif Covid-19 sudah dinyatakan sehat.
Sebelumnya 7.489 calon panitia penyelenggara pemilihan, telah menjalani serangkaian pemeriksaan rapid dan swab di awal November 2011.
Mereka terdiri dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), petugas pengamanan TPS, Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Hasilnya dari 331 orang reaktif, ditemukan 41 kasus konfirmasi positif pasca swab test dan langsung menjalani karantina di SKB Batola.
Seiring waktu berlalu, 41 panitia penyelenggara pemilihan tersebut dinyatakan sembuh. Dengan demikian, mereka dapat dipastikan bisa menjalankan tugas di hari pemilihan.
“Alhamdulillah semua panitia penyelenggara pemilihan sembuh dan telah meninggalkan karantina, sehingga mereka sudah bisa bertugas,” papar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batola, Rusdiansyah, Senin (7/12).
“Namun seandainya mereka masih merasakan sakit, dianjurkan tidak memaksakan bertugas. Posisi mereka digantikan petugas lain yang tersedia,” tegasnya.
Di sisi lain, sekitar 14 petugas dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Batola yang dikonfirmasi positif. Kasus ini merupakan hasil swab dari 60 petugas yang reaktif.
Mereka terdiri dari Pengawas Kecamatan (Panwascam), Panitia Pengawas Desa/Kelurahan (PPKD), dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
“Sebagian sudah sembuh, namun masih beberapa orang yang dikarantina. Kami berharap semua petugas dapat sembuh sebelum hari pemilihan,” sahut Rahmatullah Amin, Ketua Bawaslu Batola.
“Andaikata belum sembuh, petugas di level atas yang menggantikan. Misalnya PPKD dapat menggantikan PTPS yang masih dirawat, demikian seterusnya sampai tingkat kabupaten,” tandasnya.
Kasus konfirmasi Covid-19 di Batola sendiri sudah mencapai 806 orang. 750 orang di antaranya berhasil disembuhkan, 13 orang meninggal.
Dari 43 kasus aktif, 24 pasien masih menjalani isolasi mandiri. Kemudian 10 pasien lain sudah dikarantina di SKB Batola, 6 pasien di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), dan 3 pasien dirawat di RS Islam Banjarmasin.