apahabar.com, BANJARMASIN – 1,2 juta vaksin Covid-19 telah tiba di Indonesia. Berapa untuk Kota Banjarmasin?
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin, Machli Riyadi belum memperoleh data pasti dari pemerintah provinsi Kalimantan Selatan.
Tetapi, Dinkes telah mengusulkan sebanyak 474 ribu vaksin Covid-19 untuk masyarakat Kota Seribu Sungai.
“Kita tidak mendapatkan informasi yang pasti dari Dinkes Kalsel, berapa yang dijatahkan kepada kita,” ujarnya, Senin (14/12).
Yang pasti, jika vaksin itu sampai ke Banjarmasin, prioritas utama adalah para tenaga kesehatan atau nakes.
“Mereka garda terdepan karena pertahanan terakhir kita dalam upaya penanganan kasus itu adalah mereka,” ucapnya.
Selain nakes, Machli menyampaikan vaksin Covid-19 juga akan disuntikan kepada tenaga pengajar.
Kemudian aparatur sipil negara (ASN) hingga anggota BPJS yang menerima bantuan.
“Mereka jadi skala prioritas Dinkes,” pungkasnya.
Pihaknya tidak akan memaksa mereka untuk mengikuti proses vaksinasi.
Namun begitu, Machli mengimbau agar masyarakat bersedia untuk divaksin.
Sebab, Machli memastikan vaksin yang akan digunakan aman, serta memiliki efektivitas dan halal.
“Ini aman dan halal sehingga tidak ada alasan untuk menolak,” tegasnya.
Akan ada dua pola penyaluran vaksin Covid-19, yakni gratis dan jalur mandiri.
“Khusus mandiri, barangkali orang yang mendaftarkan diri,” pungkasnya.
Sesuai rencana, vaksin Covid-19 didistribusikan pada Januari 2021. Pihaknya siap mengawal proses pengiriman.
“Olehnya kita menunggu informasi dari Dinkes Kalsel,” katanya.
Jutaan vaksin Covid-19 dari Tiongkok tiba di Indonesia, Minggu (6/12) kemarin.
Vaksin yang digunakan nanti, menurut laporan Satgas Covid-19 Pusat, sudah lulus uji klinis tahap 3, dan menerima emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) serta terdaftar di World Health Organization (WHO).
Namun pengadaan vaksin Covid-19 saat ini baru mencapai 65 persen dari total penduduk Indonesia.
Rencananya 32 juta dosis akan digratiskan melalui iuran BPJS dan skema vaksin mandiri disediakan sebanyak 75 juta dosis.