apahabar.com, BANJARMASIN – Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada Serentak Kalsel 2020 tidak memenuhi target Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Di mana sebelumnya KPU Kalsel menargetkan tingkat partisipasi pemilih di atas 79 persen.
“Target di atas 79 persen tak tercapai. Namun, itu hanya pemantik semangat kepada jajaran untuk memaksimalkan sosialisasi pendidikan pemilih dan kegiatan meningkatkan kualitas pemilihan serta demokrasi di Kalsel,” ucap Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah kepada awak media, Kamis (17/12) pagi.
Kendati demikian, angka partisipasi pemilih di Pilkada Serentak Kalsel 2020 turun dibandingkan lima tahun silam.

Komisioner KPU Kalsel, Edy Ariansyah. Foto-apahabar.com/Muhammad Robby
Di mana partisipasi pemilih di Pilkada Serentak Kalsel 2020 mencapai 64,11 persen, sedangkan lima tahun silam sekitar 66,34 persen.
“Peningkatan sekitar 0,33 persen. Artinya meningkatkan meskipun di tengah pandemi Covid-19 dan cuaca hujan,” katanya.
Edy tetap mengapresiasi antusiasme masyarakat Kalsel dalam menggunakan hak pilihnya di Pilkada Serentak Kalsel 2020.
“Ini patut kita apresiasi karena kesadaran masyarakat menggunakan hak pilih secara positif sesuai asas pemilihan,” bebernya.
Edy merinci sejumlah kabupaten atau kota se Kalsel yang berhasil menorehkan predikat partisipasi pemilih tertinggi di Pilkada Serentak Kalsel 2020.
“Antara lain Kabupaten Balangan, Tanah Bumbu (Tanbu), Hulu Sungai Tengah (HST), Banjar, Banjarbaru dan Banjarmasin,” pungkasnya.