apahabar.com, BANJARBARU – Bahas perkembangan kabar Pilgub Kalsel, Calon Gubernur Kalsel nomor urut 2, Denny Indrayana tegaskan no klaim kemenangan meski yakin menang.
“Etika politik itu perlu kita hadirkan melalui Pilgub Kalsel. Karena itu kami menolak melakukan politik klaim menang. Kami mendengar ada yang mengklaim menang memulai quick count. Kami pun bisa melakukan itu, kami punya data dan terakhir kami mengecek di KPU real time kami unggul kami bisa mengklaim, tapi mari kita mengedepankan etika politik,” ujar Denny Indrayana dalam konferensi persnya, Rabu (9/12/2020) malam.
Disampaikannya pula 4 poin penting dalam menjaga Pilgub Kalsel yang bermartabat.
“Poin 1 kami bersyukur dan apresiasi mendengar dan melihat bahwa praktek politik uang menurut bacaan dan amatan kami mengalami penurunan, itu perlu disyukuri. Tentu itu perlu diapresiasi. Tapi kerja masih panjang paling tidak ada 1 tahapan dimana serangan fajar mulai kesulitan dilakukan,” jelasnya.
Lanjut, poin 2 Denny mengimbau semuanya agar mengedepankan etika dalam berpolitik, agar masyarakat mengerti persaingan dalam politik bukan semata mata merebutkan kekuasaan tapi amanah.
Poin 3, ia meminta semua Paslon di Pilgub Kalsel agar menghormati KPU Provinsi dan membantunya dalam menyelesaikan tugas tugasnya.
“Dari hasil quick count dengan hasil perhitungan yang sangat dekat, meskipun kami punya dasar mengklaim kemenangan, tapi siapa pun yang ngerti survei akan menahan diri mengklaim menang dan kalah. Kita serahkan itu semua kinerja profesional kerja KPU Provinsi Kalsel,” terangnya.
Terakhir, poin ke 4 sabar menunggu pengumuman resmi KPU Kalsel.
“Kita tunggu dengan sangat cepat, KPU bisa menyelesaikan tugas tugasnya. Bismillahirahmanirahim insyaallah kami dalam posisi siap memenangkan pertarungan ini. Kami tidak bisa dibeli, integritas tidak bisa dibeli,” pungkasnya.
Diketahui, Pilgub Kalsel 2020 diikuti 2 paslon, Sahbirin-Muhidin (BirinMu) dan Denny Indrayana-Difriadi Darjat (H2D).